Dalam konten Youtubenya, dr. Richard mengumpamakan bahwa hidrokuinon dan merkuri merupakan zat dalam skincare dan kosmetik yang fungsinya mirip dengan narkoba.
Dikatakan seperti narkoba, karena hidrokuinon dan merkuri sama-sama memberikan efek 'enak' di awal namun efek samping seperti ketergantungan yang luar biasa.
Awal-awal menggunakan krim wajah yang mengandung hidrokuinon ini kamu akan merasa muka menjadi glowing serta flek hitam di wajah yang memudar, namun krim wajah ini nantinya akan membuat kamu ketergantungan jika mencoba menghentikannya atau akan terus naik dosis jika terus digunakan.
Nah, jika dosis terus naik maka kulit kamu akan merasakan overdosis dari krim wajah tersebut sehingga timbul seperti luka bakar pada wajah.
Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Pemakaian Kuteks dan Kuku Palsu, Simak Pesan dari Dermatolog!
Luka tersebut terjadi karena adanya okronosis, yakni penumpukan pigmen pada kulit.
Lalu bagaimana cara mengatasi okronosis tersebut?
Caranya adalah cari krim wajah yang terdiri dari bahan-bahan yang memang normal dan tidak berbahaya serta pergi menemui Dokter atau ahlinya jika keadaan kulitmu memang sudah parah.
Itulah mengapa pentingnya untuk mempelajari bahan-bahan skincare sebelum kita membeli atau menggunakannya.
Kebanyakan krim wajah yang mengandung hidrokuinon dan merkuri ini merupakan krim racikan yang belum memiliki izin dari Badan POM.
Baca Juga: Waspada! 5 Hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19 Lebih Besar
Di akhir videonya, dr. Richard juga menyarankan agar lebih selektif dalam memilih skincare khususnya krim wajah dan jangan lihat dari seberapa cepat efek atau hasil dari krim tersebut tapi dari bahan serta zat apa saja yang terkandung pada krim tersebut.
Hal ini menunjukkan krim wajah atau skincare lainnya yang hasilnya cepat dirasakan belum tentu baik karena bisa jadi efek di jangka panjangnya justru buruk untuk kulit wajahmu, Stylovers!(*)