Alih-alih Nikmat, Ini Risiko Terburuk Saat Lakukan Posisi Seks Woman on Top

By Stylo Indonesia, Kamis, 4 Februari 2021 | 19:25 WIB
Alih-alih Nikmat, Ini Risiko Terburuk Saat Lakukan Posisi Seks Woman on Top (masterlife.com)

Stylo Indonesia - Terdapat banyak pilihan posisi seks yang dipilih setiap pasangan saat bercinta.

Salah satu yang cukup favorit adalah posisi seks woman on top.

Posisi seks woman on top cukup populer karena dirasa nikmat dan dapat membuat perempuan lebih mudah orgasme saat melakukannya.

Baca Juga: Terkuak, Ternyata Pria Paling Benci dengan 2 Posisi Bercinta Ini, Jangan Dilakukan Deh!

Namun, siapa sangka nih, Stylovers, kalau ternyata terdapat risiko terburuk saat lakukan posisi seks woman on top.

Seperti yang dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa posisi seks yang paling berbahaya bagi pria adalah ketika wanita di atas atau woman on top.

Disebutkan bahwa posisi itu telah banyak membuat para pria mengalami fraktur mr P atau biasa disebut mr P patah.

Peneliti juga mengungkapkan, jika doggy style yang dilakukan wanita 29 persen berisiko membuat pria cedera, sedangkan jika posisi pria di atas, risiko cedera hanya 21 persen.

Peneliti menilai seorang pria tidak bisa tiba-tiba berhenti ketika posisi wanita berada di atasnya dan penis sedang ereksi.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Meningkatkan Kepuasan Seksual Saat Bercinta, Orgasme Nikmat Tak Terlupakan!

Fraktur mr P berisiko terjadi jika wanita bergerak terlalu bersemangat pada posisi woman on top.

Menurut peneliti, lebih baik jika posisi pria berada di atas wanita ketika berhubungan seksual.

Dengan demikian, pria akan memegang kendali selama bercinta dan bisa meminimalkan cedera dengan melepaskan diri saat merasa tidak nyaman.

Penelitian ini melibatkan 44 orang yang mengalami fraktur mr P dari tiga rumah sakit di Campinas, Brazil.

Para laki-laki diminta mengungkapkan posisi bercinta mereka selama ini.

Baca Juga: 4 Posisi Bercinta yang Terasa Makin Nikmat Saat di Sofa, Wajib Dicoba Pasutri Baru Nih!

Cedera itu membuat pembengkakan dan rasa sakit pada mr P pria.

Ada pula yang mengalami disfungsi ereksi setelah cedera.

Menurut peneliti, selama ini laki-laki masih malu untuk mengungkapkan bahwa mr P mereka mengalami cedera.

Saat berhubungan seksual pun, laki-laki tetap ingin memuaskan pasangannya meski telah mengalami fraktur mr P.

Menurut peneliti, jika terlambat diobati, fraktur mr P dapat menyebabkan penurunan fungsi seksual dan terasa sakit ketika buang air.

Wah, jangan dilakukan lagi nih, Stylovers! (*) Dinda Stylo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Risiko Terburuk Saat Melakukan Posisi Seks “Woman on Top”"

Penulis: Dian Maharani