2. Perhatikan Perubahan Perilaku
Setelah mengetahui gerakan dasar si dia, kita bisa memulai topik yang mungkin akan dijawab dengan kebohongan.
Apabila dia menunjukkan perubahan gerakan, maka ada kemungkinan dia berbohong.
Misalnya, saat menjawab pertanyaan standar, dia lebih sering melihat ke kanan, tapi saat membahas topik yang dicurigai memicu kebohongan, dia tiba-tiba melakukan kontak mata langsung.
Kita memang sering mengangap bahwa orang yang berbohong sering menghindari kontak mata.
Menurut konsultan analisis perilaku, Scott Rouse mengatakan bahwa anggapan tersebut ternyata salah. Kenyataannya, kebanyakan pembohong sering menatap lawan bicaranya.