Stylo Indonesia - Eksfoliasi memang diperlukan oleh kulit kita, namun beberapa kandungan exfoliant tidak ramah untuk kulit sensitif.
Namun, tenang pemilik kulit sensitif, ada kandungan exfoliant yang ramah untuk kulit sensitif yaitu lactic acid.
Lactic acid, salah satu kandungan exfoliant ini tidak 'menyengat' kulit sehingga ramah untuk kulit sensitif.
Sebelum memutuskan untuk membeli produk exfoliant, ada baiknya untuk mencari tahu tentang lactic acid, si ramah untuk kulit sensitif, Stylovers.
Baca Juga: 5 Sabun Cuci Muka untuk Kulit Sensitif di Bawah 100 Ribu Rupiah
Lactic acid adalah kandungan exfoliant yang cukup lembut untuk mengatasi jerawat dan tekstur yang tidak rata pada kulit sensitif.
Banyak brand kecantikan yang telah menggunakan lactic acid dengan aman ke dalam produk-produknya.
Tetapi sebelum Stylovers menambahkan produk lactic acid apa pun ke keranjang belanjaan, ketahui terlebih dahulu apa itu lactic acid secara menyeluruh.
Yuk simak untuk tahu selengkapnya!
Apa Itu Lactic Acid?
Lactic acid adalah asam alfa hidroksi eksfoliasi (AHA) yang ditemukan secara alami dalam susu, tetapi juga dapat diproduksi secara sintetis di laboratorium.
Lactic acid dapat menghilangkan lapisan kulit mati dalam satu perawatan menggunakan produk perawatan kulit secara efektif.
Acid ini dapat menghilangkan flek, memudarkan bintik akibat paparan sinar matahari, memperbaiki warna kulit, tekstur, mengurangi hiperpigmentasi dan kerutan dangkal.
Kegunaannya berupa perawatan anti-aging dan jerawat karena mengelupaskan kulit, memperbaiki garis-garis halus dan kerutan, dan memperbaiki warna yang tidak rata.
Baca Juga: Tren Skincare 2021: Kandungan Bakuchiol, Bahan Alami Pengganti Retinol
Tak hanya menjadi exfoliant, lactic acid juga merupakan pelembab yang menghidrasi, dapat melembapkan kulit, mengurangi pori-pori yang tersumbat, menghaluskan tekstur kulit dan membantu memudarkan pigmen.
Penggunaan Lactic Acid
Untuk jenis kulit sensitif, asam laktat bisa menjadi pengelupas kimiawi yang hebat karena lebih lembut daripada AHA dan BHA lainnya.
Merupakan exfoliant ringan, lactic acid tidak mengganggu pH kulit atau menyebabkan kemerahan dan iritasi.
Karena lactic acid memiliki ukuran molekul yang lebih besar dibandingkan dengan AHA lainnya, lactic acid tidak menembus kulit lebih dalam sehingga hanya memberikan eksfoliasi yang dangkal.
Dengan kata lain, hasil dari lactic acid tidak begitu dalam, tetapi masih efektif, yang ideal untuk jenis kulit sensitif yang rentan terhadap iritasi.
Pantangan dalam Penggunaan Lactic Acid
Lactic acid tidak boleh digunakan bersama dengan bentuk AHA lain atau sebagai tambahan untuk menggunakan BHA, retinol atau tretinoin.
Baca Juga: Face Oil: Manfaat Sunflower Oil, Bahkan Ramah untuk Kulit Sensitif!
kandungan skincare ini menyebabkan pergantian sel dan pengelupasan kulit.
Jika digabungkan bersama, mereka dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah.
Produk lactic acid memiliki pH rendah, sehingga dapat bertentangan dengan bahan yang sensitif terhadap pH.
Tunggu 15 menit untuk mengaplikasikan produk lain pada wajah.
Penggunaan Lactic Acid dalam Skincare Rutin
Ada sejumlah produk yang mengandung asam laktat, dari pembersih hingga serum hingga masker wajah.
Meskipun penggunaan lactic acid dibebaskan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit jika Stylovers tidak yakin tentang menambahkan sesuatu yang baru ke rutinitas yang ada.
Jangan lupa untuk mengaplikasikan SPF setiap pagi, karena seperti exfoliant lainnya, lactic acid bisa menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sleeping Mask untuk Kulit Sensitif di Bawah 100 Ribu Rupiah
Lactic acid juga merupakan penekan melanin, oleh karena itu ia menghambat tirosinase yang merupakan enzim yang bertanggung jawab untuk produksi melanin.
Karena penurunan produksi melanin ini, kulit dapat terasa lebih sehat, lebih terang, dan lebih cerah. (*)
#SemuaBisaCantik