Inilah Asal Mula Stiletto dan Istimewanya Dibanding High Heels Biasa, Bikin Tampilan Lebih Jenjang!

By Cerysa Nur Insani, Selasa, 26 Januari 2021 | 15:45 WIB
Inilah Asal Mula Stiletto dan Istimewanya Dibanding High Heels Biasa, Bikin Tampilan Lebih Jenjang! (Unsplash)

Stylo Indonesia - Stylovers pastinya sudah pernah mendengar soal sepatu stiletto yang kerap menjadi favorit banyak fashionista.

Tampak seperti sepatu high heels biasa, ternyata stiletto memiliki keistimewaan tersendiri dibanding sepatu high heels lainnya, lho!

Sepatu stiletto yang ternyata memiliki asal mula cukup unik ini dipercaya dapat membuat tampilan perempuan tampak semakin jenjang, feminin, dan seksi.

Tak heran sepatu stiletto menjadi salah satu jenis sepatu yang paling populer di kalangan fashionista.

Dilansir dari diffzi.com, inilah asal mula stiletto dan keistimewaannya dibanding sepatu high heels biasa.

Di antara banyak jenis sepatu hak atau high heels, stiletto adalah salah satunya. Stiletto terkenal sebagai sepatu dengan hak ekstra panjang dibandingkan dengan sepatu hak lainnya.

Baca Juga: Christian Louboutin Rillis Cream Eyeshadow dengan Bentuk Kemasan Mirip Stiletto Heels

Ujung tumit stiletto biasanya terbuat dari baja atau paduan padat yang kuat. Stiletto sangat terkenal dengan penampilannya yang menggoda di antara sepatu hak tinggi lainnya.

Stiletto tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, tinggi tumitnya bervariasi dari 2 cm hingga 25 cm.

Stiletto dikenal dapat memberikan tampilan yang lebih feminin sekaligus berkelas saat digunakan oleh para perempuan.

Meski tampak tak nyaman, beberapa perempuan lebih suka memakai sepatu hak stiletto karena mereka lebih memilih tampilan yang berkelas daripada kenyamanan.

Stiletto bisa terlihat tak nyaman karena bentuk haknya yang sebagian besar panjang, tipis, dan meruncing.

Jenis bahan yang paling disukai untuk membuat sepatu stiletto adalah kulit paten. Stiletto memberikan tampilan kaki yang lebih panjang, lebih ramping, dan lebih seksi.

Di era 1950, stiletto menjadi sepatu hak yang banyak digunakan di kalangan perempuan karena memperindah penampilan mereka.

Setelah popularitasnya, di era 1960 penjualan stiletto mencapai puncak keuntungan yang mengagumkan.

Tetapi sayangnya karena alasan yang tidak diketahui, ketika era The Beatles dimulai, sepatu stiletto menghilang dari toko-toko lantaran disangka tidak lagi menjadi tren.

Akibatnya, banyak perempuan kesulitan menemukan stiletto yang cocok.

Setelah melihat permintaan yang begitu tinggi pada tahun 1974, desainer Manolo Blahnik mengambil inisiatif dan memperkenalkan kembali stiletto heel versi baru dengan meniru stok stiletto berujung runcing yang sudah lama dan tidak terjual.

Baca Juga: 3 Fashion Item Wajib Punya untuk Pemilik Betis Besar #SemuaBisaCantik

Stiletto model baru ini sedikit lebih tebal dan berbentuk bulat yang disukai oleh para perempuan kantoran di masa itu.

Ilustrasi perempuan kantoran menggunakan stiletto. (Freepik)

Tetapi sekali lagi selama tahun 1990-an, stiletto sempat kembali menghilang karena penurunan penjualan ketika sepatu dengan heels yang lebih tebal menjadi tren.

Namun akhirnya setelah tahun 2000 stiletto kembali ketika perempuan muda mulai memakainya ke kantor untuk menambahkan sentuhan feminin pada penampilan mereka.

Sepatu stiletto memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis sepatu high heels lainnya. Di antaranya stiletto memberikan tampilan yang berkelas dan membuat pemakainya terlihat lebih tinggi.

Untuk perempuan yang bekerja kantoran, sepatu hak stiletto adalah pilihan terbaik karena memberikan tampilan yang lebih feminin.

Namun di sisi lain, tentunya sepatu stiletto juga memiliki sejumlah kekurangan.

Jika Stylovers tidak sengaja jatuh saat mengenakan stiletto, hal ini bisa menyebabkan cedera jaringan otot atau bahkan membuat tulang terkilir.

Selain itu, sepatu hak stiletto juga kurang nyaman. Penggunaan stiletto heels yang berlebihan dapat menyebabkan keluhan seperti nyeri pada tumit atau kaki terasa berat.

Perbedaan utama antara sepatu heels biasa dan stiletto adalah bentuk haknya yang tipis.

Perbedaan bentuk stiletto dengan high heels lainnya. (www.prevention.com)

Sepatu heels pada umumnya memiliki hak yang datar dan rendah, sehingga lebih nyaman. Di sisi lain, stiletto memiliki hak yang tinggi, tipis, dan runcing, sehingga kurang nyaman.

Sepatu heels biasa lebih cocok untuk tampilan formal, sementara stiletto memberikan tampilan yang lebih feminin dan menggoda.

Baca Juga: Tren Gaun Pengantin 2020 : Model Sepatu Pengantin Dari Brand Lokal

Sepatu heels pada umumnya memiliki heels setinggi 1 inci atau kurang. Di sisi lain, tinggi hak dari stiletto bervariasi hingga hampir 25 cm.

Bagaimanapun, stiletto tetaplah salah satu jenis sepatu high heels, hanya saja memiliki hak yang lebih tinggi.

Jika Stylovers ingin memilih antara sepatu high heels biasa dan stiletto, Stylovers harus mempertimbangkan tempat di mana sepatu ini dipakai.

Apakah Stylovers akan pergi ke pesta dan menginginkan penampilan seksi dan berkelas?  Stiletto adalah pilihan terbaik. Namun, sepatu high heels biasa akan lebih cocok untuk pakaian formal.

Nah, itu dia Stylovers asal mula stiletto dan keistimewaannya dibanding high heels biasa. Di antara keduanya, mana yang lebih kamu sukai, Stylovers? (*)