Stylo Indonesia - Stylovers, kamu pastinya familiar dengan penggunaan lendir siput sebagai salah satu bahan kandungan skincare.
Tak sedikit produk skincare baik dari brand Korea Selatan maupun brand lokal yang menggunakan lendir siput sebagai kandungan utamanya.
Lendir siput dipercaya dapat mengatasi masalah kulit seperti memperbaiki tekstur kulit hingga mencegah penuaan.
Nah, penasaran enggak sih bagaimana proses pengambilan lendir siput untuk digunakan sebagai bahan skincare? Ternyata hal ini menjadi rahasia perusahaan, lho!
Dilansir dari Racked, yuk intip seperti apa proses pengambilan lendir siput untuk bahan skincare berikut ini!
Baca Juga: COSRX Luncurkan Krim Mata Berbahan Lendir Siput Untuk Meremajakan Area Mata
Proses mucin sebagai kandungan skincare dimulai dari lendir yang dikumpulkan, kemudian biasanya diolah menjadi filtrat, dan kemudian diformulasikan menjadi produk akhir.
Namun, ada beberapa spa yang menawarkan perawatan di mana siput digunakan untuk langsung merayap di atas kulit wajah.
Di masa Yunani kuno, siput digunakan sebagai pengobatan topikal untuk peradangan, dan saat ini lendir siput juga diambil di tempat-tempat seperti Prancis dan disebut-sebut sebagai salah satu rahasia kecantikan perempuan Italia.
Tren penggunaan siput untuk kecantikan seperti yang kita kenal sekarang dimulai pada awal 1980-an ketika para petani Chili, yang memproduksi escargot untuk pasar Prancis, menyadari bahwa berternak siput membuat tangan mereka lebih lembut dan penyembuhan luka lebih cepat.
“Orang Korea sangat pandai menangkap apa yang mereka dengar di tempat lain dan melakukannya,” kata Janice Kang, direktur senior pemasaran dan pengembangan bisnis baru di Amerika dan Eropa untuk DKCOS, yang produk kecantikannya dijual di tempat-tempat seperti Walmart, Target, dan Ulta.
Ia yakin posisi Korea Selatan sebagai negara yang mempopulerkan lendir siput sebagian besar karena "siput adalah bagian besar dari budaya diet di Korea," yang memudahkan banyak peternakan untuk segera beralih dari industri makanan ke industri kecantikan.
Bukti lainnya, menurut Dr. Joshua Zeichner, direktur kosmetik dan penelitian klinis di Mount Sinai Hospital di New York, adalah bahwa “lendir siput telah terbukti memiliki banyak manfaat pada penuaan kulit dan kaya akan hyaluronic acid,” sehingga memiliki sifat melembabkan.
Meski begitu, tidak jelas apakah lendir siput benar-benar lebih baik daripada pelembap tradisional atau bahan-bahan seperti retinol, lendir siput telah terbukti dapat merangsang produksi kolagen dan meningkatkan penyembuhan luka, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa kandungan ini menjadi sangat populer di kalangan pengguna skincare.
Selain itu, lendir siput juga tampaknya memiliki khasiat pemutih, dan karena ia juga mengandung allantoin yang bersifat anti iritasi dan sejumlah bahan pelemba, kemungkinan dapat membantu menangkal iritasi yang disebabkan oleh banyak kandungan pemutih lainnya.
Itulah mengapa skincare dengan kandungan lendir siput dapat memanfaatkan pasar besar di negara-negara Asia.
Baca Juga: Lagi Viral: Demi Terlihat Cantik, Perempuan ini Taruh Siput di Wajah! Berani Coba?
Menurut perwakilan beberapa brand, meskipun ada banyak cara untuk mengumpulkan lendir siput, teknik yang populer dilakukan adalah dengan meninggalkan siput di ruangan gelap dan membuat mereka berjalan di permukaan seperti jaring, kaca yang dibuat khusus, atau terpal, dan sesudah itu lendirnya dikumpulkan.
Brand seperti Mizon dan COSRX menggunakan lendir siput yang dikumpulkan melalui beberapa versi metode tersebut.
Sedangkan brand Snail8 mengumpulkan lendir dengan menstimulasi siput menggunakan tangan, ada pula teknik yang melibatkan uap atau air garam.
Nah, itu dia Stylovers proses pengambilan lendir siput untuk bahan skincare yang menjadi rahasia perusahaan. Apakah kamu sudah pernah menggunakan skincare dengan kandungan lendir siput? (*)