Sering Salah Kaprah, Perbedaan Komedo dan Sebaceous Filament, Wajib Tahu!

By Novita Ibnati Awalia, Senin, 28 Desember 2020 | 17:45 WIB
Cara Mengatasi Komedo dengan Putih Telur, Simpel dan Ampuh! (Panoxyl.com)

Stylo Indonesia - Seringkali kita salah mengartikan sebaceous filament sebagai komedo.

Ternyata, tidak semua bintik hitam kecil di wajah itu komedo, loh!

Banyak orang salah kaprah mengerti permasalahan kulit terutama komedo.

Lalu, apa itu sebaceous filament? Perlu dihilangkan nggak sih dari kulit kita?

Baca Juga: Solusi Menghilangkan Komedo dengan Pilihan Exfoliating Toner, Mulai 20 Ribuan!

Nah, sebaceous filament ini merupakan bagian dari kulit yang berhubungan dengan sebum wajah kita.

Sebaceous filament adalah hal yang lumrah terjadi pada kulit.

Sebab, sebaceous filament tidak mengganggu kulit, justru berperan cukup baik.

Saat pori-pori terisi minyak, hal ini memicu terjadinya sebaceous filament.

Biasanya berupa titik-titik kecil berwarna kuning dan abu-abu yang terlihat di sepanjang hidung dan pipi.

Kulit menghasilkan minyak alami yang dikenal sebagai sebum untuk melindungi dan melembabkan dirinya sendiri.

Baca Juga: 3 Masker Alami Untuk Atasi Komedo di Wajah yang Bisa Dibuat di Rumah Aja

Sebaceous filament membantu mengarahkan minyak dari kelenjar sebaceous, tempat minyak diproduksi, ke permukaan kulit di mana minyak dapat bekerja melawan dehidrasi.

Normalnya, sebaceous filament tidak terlihat.

Namun, ketika produksi sebum kulit berlebih, minyak dapat menumpuk dan mulai mengeras sampai akhirnya meregangkan pori-pori dan mulai 'tumpah'.

Saat itulah mereka mulai terlihat.

Perbedaan sebaceous filament dengan komedo

Sebaceous filament terlihat seperti rambut halus dan tidak bertekstur.

Komedo terlihat hitam dan menonjol sebab menyumbat pori.

Gimana cara menghilangkannya?

Baca Juga: Ketahui Faktor Penyebab Munculnya Komedo Pada Kulit Remaja, Apa Saja?

Sebaceous filament tidak bisa dihilangkan.

Meski sudah diekstraksi, dipencet, sebaceous filament akan muncul dalam waktu 30 hari.

Memencetnya hanya akan memperbesar pori-pori dan membuat kulitmu kehilangan keseimbangan hidrasi, Stylovers.

Meski tidak bisa dihilangkan secara permanen, penampakan sebaceous filament bisa diminimalisir.

Lakukan cleansing dan perawatan kulit harian yang tepat, sehingga filamen sebaceous dapat dilembutkan, dilarutkan, diangkat dan dikeluarkan dari saluran kelenjar minyak.

Baca Juga: Atasi Pori-pori Besar dan Komedo dengan Clay Mask di Bawah 100 Ribu Rupiah

Selain itu, produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, dan asam laktat efektif mengurai sebum alami, yang mengisi pori-pori untuk membentuk sebaceous filament.

Nah, jangan sampai salah kaprah lagi ya, Stylovers.

Laukan langkah yang tepat agar kulitmu tidak iritasi karena salah perlakuan terhadap sebaceous filament!  (*)

#SemuaBisaCantik