Stylo Indonesia - Seseorang yang menderita kanker payudara akan menjalani pengobatan, perawatan dan melakukan terapi.
Ketika pengobatan sudah dinyatakan selesai, maka survivor atau penyintas kanker akan menghadapi tantangan kondisi fisik yang berubah.
Perubahan fisik yang biasa akan dialami yaitu mempengaruhi mental penyintas kanker payudara nih, Stylovers.
Baca Juga: Waspada Terkena Kanker Paru-paru, Inilah Penyebab Hingga Gejala yang akan Dialami!
Menurut Linda Agum Gumelar selaku Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menjelaskan bahwa, hal yang terpenting ialah ada dukung dan motivasi dari diri sendiri maupun orang sekitar agar penyintas kanker payudara mampu kembali beraktivitas hingga berkarya seperti biasa yang mereka lakukan.
Selain itu, adanya keluarga dan lingkungan keluarga yang memberikan dukungan hingga selalu berpikir positif agar pasien tetap pulih ialah hal nomor satu.
Menurut ahli bedah onkologi Dr Walta Gautama, SP B(K) Onk bahwa gejala yang paling lama hilang dari pasien kanker payudara ialah rasa lelah atau fatigue.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ternyata 3 Makanan Bisa Membuat Wajah Awet Muda!
Hal tersebut bisa dihadapi dengan istirahat yang cukup dan melakukan olahraga yang bersifat aerobik.
Selain itu, penyintas kanker payudara harus meyadarai dan mampu menyesuaikan hidup perlahan-lahan dengan memerhatikan kondisi lingkungan dan tubuhnya.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa penyintas yang mengalami hormonal positif sangat dianjurkan untuk menghindari makanan yang berlemak.
Baca Juga: Jangan Panik! 3 Bahan Alami Ini Mampu Memperlancar Siklus Menstruasi
Bukan tanpa sebab, makanan yang berlemak mampu meningkatkan kadar esterogen.
Jadi tetap menjaga pola makan, tetap positive thinking, menjaga hidup sehat dan selalu bahagia agar memengaruhi energi serta imunitas tubuh.(*)