Stylo Indonesia - Skin barrier merupakan lapisan pelindung terluar kulit yang memiliki peranan sangat penting untuk kesehatan kulit.
Skin barrier berfungsi sebagai pelindung kulit dari paparan sinar matahari dan efek buruk radikal bebas.
Selain itu, skin barrier berfungsi sebagai pertahanan kulit untuk melawan bakteri dan zat penyebab alergi serta menjaga kelembapan air di dalam kulit.
Skin barrier yang rusak ditandai dengan kulit wajah mudah kering dan iritasi, mudah breakout, mendadak sensitif, dehidrasi dan mengelupas.
Hal ini menimbulkan pertanyaan banyak orang apa saja sebenarnya penyebab skin barrier rusak dan bagaimana cara mengatasinya dengan tepat.
Nah, kali ini Stylo akan memberitahu Stylovers deretan penyebab skin barrier rusak dan cara mengatasinya dengan tepat.
Berikut penyebab skin barrier rusak dan cara mengatasinya dengan tepat.
Cari tahu yuk, Stylovers!
Baca Juga: Ketahui Penyebab Kulit Dehidrasi dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Banyak orang mengira membersihkan wajah menggunakan sabun cuci muka sesering mungkin membuat wajah lebih bersih, lembap dan sehat.
Padahal sering mencuci muka dengan sabun cuci muka merupakan penyebab utama skin barrier rusak.
Bukannya mulus dan sehat, skin barrier yang rusak akibat terlalu sering mencuci muka justru menimbulkan masalah kulit seperti kulit menjadi kering, dehidrasi, tipis, mengelupas, bruntusan hingga timbul jerawat.
Terlalu sering menggunakan face scrub atau over eksfoliasi juga merupakan salah penyebab skin barrier rusak.
Menggunakan skincare terlalu banyak juga dapat membuat skin barrier rusak loh, Stylovers.
Sering terpapar debu, polusi dan sinar matahari tanpa menggunakan pelindung kulit seperti pelembap ber-SPF dan sunscreen juga merupakan salah satu penyebab skin barrier rusak.
Penyebab skin barrier rusak lainnya yaitu stres dan pola hidup yang buruk seperti kurang tidur dan merokok.
Baca Juga: Lingkaran Hitam di Bawah Mata Ganggu Penampilan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Skin barrier yang rusak dapat diatasi mulai dari menerapkan pola hidup yang sehat.
Selanjutnya, gunakan skincare dengan formula yang lembut dan berhenti melakukan eksfoliasi menggunakan face scrub untuk sementara waktu.
Untuk mengatasi skin barrier yang rusak dengan menggunakan skincare dimulai dari memilih pembersih wajah yang tepat.
Saat melakukan double cleansing, gunakan micellar water tanpa parfum dan alkohol untuk membersihkan kulit dari debu, kotoran dan makeup secara optimal.
Lalu, gunakan sabun cuci muka yang memiliki pH balanced formula dengan busa yang sedikit serta tidak mengandung alkohol dan parfum.
Pilihlah pembersih wajah mengandung ceramide, hyaluronic acid, aloe vera, centella asiatica dan chamomile yang dikenal dapat memperbaiki skin barrier yang rusak secara efektif.
Baca Juga: Maskne Ganggu Penampilan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
Selanjutnya, gunakan hydrating toner untuk melembapkan, menghidrasi, menenangkan dan memperbaiki skin barrier yang rusak.
Pilihlah toner dengan pH balanced formula tanpa mengandung alkohol dan parfum untuk memperkuat skin barrier kulit.
Menggunakan pelembap setelah toner merupakan kunci utama untuk memperbaiki skin barrier secara optimal.
Pilihlah pelembap wajah bertekstur krim atau lotion mengandung humektan, shea butter, vitamin E atau hyaluronic acid untuk melembapkan dan memperbaiki skin barrier secara efektif.
Gunakan pelembap dengan non comedogenic formula agar tidak menyumbat pori-pori dan menimbulkan masalah kulit lainnya.
Jangan lupa gunakan sunscreen sebelum beraktivitas untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang merupakan salah satu penyebab skin barrier rusak.(*)