Intip Proses Pemetikan Bunga Mawar untuk Membuat Parfum Mewah Ternama, Harus Organik?

By Cerysa Nur Insani, Jumat, 11 Desember 2020 | 19:45 WIB
Intip Proses Pemetikan Bunga Mawar untuk Membuat Parfum Mewah Ternama, Harus Organik? (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa setiap tetes parfum dibuat dari ekstrak yang diambil dari bunga asli?

Para brand parfum mewah ternama pun bekerja sama dengan kebun bunga untuk memproduksi bunga terbaik yang nantinya menjadi bahan baku parfum mereka.

Tentunya, setiap brand parfum menetapkan standar tertentu atas bunga yang bisa mereka gunakan.

Salah satu bunga yang paling banyak digunakan untuk membuat parfum adalah bunga mawar.

Dilansir dari Coveteur, beginilah proses pemetikan bunga mawar untuk membuat parfum mewah ternama.

Baca Juga: Tren Skincare 2021: Air Mawar dari Brand Lokal, Rahasia Kulit Glowing yang Aman untuk Kulit Sensitif

Terdapat sebuah perkebunan mawar di Grasse, Prancis.

Perkebunan mawar di Grasse, Prancis milik Armelle Janody. (coveteur.com)

Wilayah ini memang dikenal sebagai pusat bahan baku parfum di dunia, berkat perkebunannya yang terkenal dan perfumer atau pencipta parfum turun temurun hingga beberapa generasi.

Armelle Janody adalah pemilik salah satu perkebunan mawar di area tersebut.

Armelle Janody, pemilik salah satu perkebunan mawar di Grasse, Prancis yang memproduksi untuk Dior. (coveteur.com)

Di kebunnya terdapat 50.000 semak mawar hidup, dan itu adalah jenis mawar yang sangat kuat yang langsung digunakan menjadi bahan parfum Dior.

Salah satu trik dalam bertani mawar secara organik, kata Janody, adalah di antara setiap baris terdapat lorong rerumputan dan tanaman lain yang ia biarkan tumbuh berlebihan di luar musim.

"Tanaman menyimpan nitrogen di akarnya, dan saat kita memotongnya, semua nitrogen dilepaskan ke tanah dan menguntungkan semak mawar," katanya.

Itu adalah bagian dari eksperimen pertanian bebas bahan kimia yang ia kerjakan dengan petani perempuan lain di dekat wilayah tersebut, yang juga memproduksi untuk Dior.

Pada perkebunan tersebut ada sekitar 10 petani muda yang bekerja, kebanyakan perempuan, termasuk putri Janody yang berusia 19 tahun, memanen mawar bersama.

Mereka menggunakan celemek putih besar di pinggang mereka yang terisi dengan bunga merah muda yang lembut seiring dengan mereka melewati barisan tumbuhan mawar.

Janody menunjukkan cara khusus untuk memetik mawar du mai: Letakkan tiga jari (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) rata di depan bunga, pegang ibu jari di pangkal bunga yang bertemu dengan batang, dan jepit batang dengan tarikan cepat ke atas, dengan ibu jari menghadap naik.

Baca Juga: Tren Skincare 2021: 5 Micellar Water dengan Kandungan Air Mawar untuk Kulit Kering dan Sensitif

Proses pemetikan mawar yang akan digunakan untuk bahan baku parfum. (coveteur.com)

Teknik ini menjaga bunga tetap utuh dan membiarkan umbi di sekitarnya yang belum mekar.

Setiap petani menargetkan memanen lima kilogram bunga mawar per jam. Para pemetik yang lebih senior di daerah itu mengatakan mereka bisa mendapatkan delapan kilogram per jam.

Dari sana, bunga akan dikirim ke tong raksasa di mana mereka direbus menjadi konsentrat dan kemudian digunakan pada parfum-parfum di seluruh dunia.

Bunga mawar dari kebun Janody inilah juga yang digunakan pada parfum Dior J’Adore dan Miss Dior.

Parfum Dior J'Adore dan Miss Dior yang menggunakan ekstrak mawar dari perkebunan di Grasse, Prancis. (www.sephora.com, shopee.co.id)

Janody juga mengolah sebagian mawarnya menjadi selai mawar buatannya sendiri.

Namun, mawar yang digunakan untuk membuat selai bukanlah mawar yang sama dengan yang digunakan untuk membuat parfum.

Mawar ini berasal dari semak yang sama, tetapi akan dipanen nanti di akhir bulan.

Perbedaan waktu yang tampaknya kecil, perbedaan waktu dua minggu saja bisa menghasilkan mawar du mai yang lebih pedas dan lebih dalam, dan lebih baik untuk dibuat parfum.

Mawar-mawar ini hanya panen satu kali dalam setahun yaitu di bulan Mei, setelah 11 bulan persiapan intensif.

Alasan Dior memilih rose du mai Janody adalah karena, sesuai dengan reputasinya, bunga dari wilayah Grasse memang istimewa.

Baca Juga: Rekomendasi Air Mawar Murah di Bawah 30 Ribu Rupiah, Bikin Kulit Halus dan Glowing!

Kebanyakan brand parfum terkenal lainnya seperti Chanel dan Guerlain juga mendapatkan melati dan mawar du mai dari daerah ini.

Alasan utama perbedaan kualitas bunga di arena ini adalah stres yang dialami oleh tanaman.

“Kami berada di Cote d’Azur,” jelas Janody.

Tumbuhan mawar organik yang digunakan untuk bahan baku parfum. (coveteur.com)

“Sering kali cuacanya bagus, tapi kondisinya agak sulit bagi tanaman. Di musim panas, cuacanya agak terlalu hangat. Di musim dingin, cuacanya sedikit terlalu dingin. Terkadang terlalu hujan dan setelah itu terlalu kering. Jika stress yang dialami tanaman bisa ditekan, ia akan memproduksi banyak bunga dan banyak wewangian karena ia perlu menangkap banyak serangga untuk berkembang biak. Kami tidak terlalu memaksa tanaman-tanaman ini, hanya apa yang diperlukan untuk mendorong tanaman ini melakukan yang terbaik,” ujarnya.

Nah, itu dia Stylovers proses pemetikan bunga mawar untuk membuat parfum mewah ternama di dunia. Menarik, bukan? (*)