Berasal dari Inggris, penyanyi, aktris dan tokoh kemanusiaan ini mungkin paling dikenal karena hubungan jangka panjangnya dengan musisi Prancis yang kontroversial, Serge Gainsbourg.
Perilisan lagu seksual eksplisit pasangan itu "Je t'aime… moi non plus" pada tahun 1969 memperkuat status Birkin sebagai lambang kecantikan Prancis kelahiran Inggris.
Menurut sejarah Hermès, ide tas Birkin berasal dari pertemuan yang kebetulan pada tahun 1981 antara Jane Birkin dan Jean-Louis Dumas, kepala eksekutif Hermès pada masa itu di pesawat terbang.
Dalam kisah terkenal ini, Jane Birkin disebutkan sempat tak sengaja menumpahkan isi tas jinjing jeraminya ke mana-mana, menginspirasi Jean-Louis Dumas untuk membuat tas yang sesuai untuk perempuan jetsetter yang memiliki terlalu banyak barang untuk dibawa.
Empat tahun kemudian, kolaborasi mereka di pesawat menghasilkan apa yang sekarang kita kenal sebagai tas Birkin.
Hermès kini terkenal dengan model Birkin, di antara model dompet dan syal yang juga menjadi favorit sosialita, tetapi brand bersejarah itu awalnya dikenal dengan produk tali kekang kuda dan kereta kuda yang dibuat dengan sangat baik.
Toko mereka di Paris pertama kali dibuka pada tahun 1837, tetapi mereka baru memasuki dunia tas mewah pada tahun 1922.
Tas pertama mereka yang digunakan oleh selebritis adalah "Sac à dépêches", yang kemudian dinamai tas "Kelly" setelah difoto secara massal di lengan Putri Grace Kelly dari Monaco.
Desain Kelly dan Birkin keduanya didasarkan pada model tas Hermès dari tahun 1892 yang disebut "Haut à Courroies" yang terinspirasi dari tempat makanan kuda dan tas pelana.
Namun, dalam versi Jane Birkin tentang kisah asal mula tas yang menggunakan namanya, ia dan Dumas mendesain dan membuat sketsa di pesawat, yang membuatnya menjadi kisah yang jauh lebih baik daripada menemukan inspirasi di kandang kuda.
Meski sulit membayangkannya sekarang, tas itu tidak sukses hanya dalam semalam. Seperti yang dicatat di Vogue, Chanel pernah mendominasi pasar tas mewah pada 1980-an.