Perlu Diketahui Bahwa Remaja Sangat Rentan Terkena HIV/AIDS!

By Diandra Jessica, Kamis, 3 Desember 2020 | 20:04 WIB
Remaja berpotensi tinggi terkena penyakit menular seksual HIV/AIDS. (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kondisi HIV pada tahap infeksi akhir, nih Stylovers.

Nah, seperti yang dilansir dari Kompas.com, bahwa remaja berpotensi tinggi terkena penyakit menular seksual HIV/AIDS.

Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir! Inilah Cara Mudah Mengatasi Jantung Berdebar Berlebihan Setelah Minum Kopi

Hal tersebut dikarenakan norma, gaya hidup sosial telah berubah dan kurang memahami sex education.

Bukan tanpa alasan yang jelas, sebuah Klinik Departemen Pengendalian Infeksi Menular Seksual dari Singapura menjelaskan bahwa pasien yang terinfeksi sekitar usia 14 tahun.

Sedangkan pada tahun 2018, terdapat 2.881 anak dan remaja di Indonesia yang berusia di bawah 19 tahun terkena HIV.

Baca Juga: 3 Risiko Gangguan Kesehatan Jika Malas Mengganti Pembalut Saat Haid!

Terinfeksi HIV/AIDS disebabkan para remaja yang melakukan hubungan seksual sebelum dewasa dan tanpa menggunakan kondom.

Sebab salah satu manfaat menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual ialah mencegah terkena penyakit seks menular.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, biasanya seorang remaja tidak menggunakan kondom ialah sebagai tanda cinta hingga meningkatkan rasa senang.

Baca Juga: Cara Mudah dan Efisien untuk Meredakan Rasa Sakit Saat Menstruasi!

Selain itu, kurangnya mengontrol penalaran saat mengambil keputusan yang membuat remaja sering membuat keputusan yang implusif.

Orangtua sangat memiliki peran penting dalam memberitahu seputar sex education.

Hal ini sangat penting dibahwas, agar anak-anaknya tidak masuk ke dalam pengaruh lingkungan yang salah.

Baca Juga: Belum Tentu Hamil, Inilah 5 Faktor Lain Perempuan Telat Haid!

Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa remaja atau anak-anak akan mengalami dorongan seksual yang besar dan hal tersebut meruapakan hal yang wajar.

Membangun komunikasi mengenai seksualitas yang baik sejak dini dapat membentuk sikap para remaja tidak mudah dipengaruhi oleh lingkungan.(*)