3 Produk Skincare yang Sebenarnya Tidak Diperlukan Menurut Ahli Dermatologi, Masih Memakainya?

By Cerysa Nur Insani, Rabu, 2 Desember 2020 | 15:10 WIB
3 Produk Skincare yang Sebenarnya Tidak Diperlukan Menurut Ahli Dermatologi, Masih Memakainya? (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Stylovers, ternyata ada beberapa produk skincare yang sebenarnya tidak kamu perlukan, lho.

Terbiasa menggunakan produk skincare mungkin membuat kita tanpa sadar sudah menggunakan terlalu banyak produk, bahkan yang tidak begitu penting.

Kali ini, seorang ahli dermatologi bernama Dr. Davin Lim pada channel Youtube miliknya menjelaskan apa saja produk skincare yang sebenarnya tidak diperlukan.

Jangan-jangan, selama ini kita masih memakai produk skincare yang sebenarnya tidak begitu diperlukan oleh kulit kita.

Baca Juga: Lebih Hemat dan Tetap Cantik dengan Skincare Multifungsi untuk Kulit Kombinasi di Bawah 50 Ribu Rupiah

Yuk, simak apa saja produk skincare yang sebenarnya tidak diperlukan menurut ahli dermatologi berikut ini!

#1. Produk Skincare yang Sebenarnya Tidak Diperlukan: Toner

Menurut Dr. Davin Lim, toner ditemukan bahkan sejak sebelum tahun 1970-an.

Awalnya toner diciptakan dengan fungsi untuk membersihkan sisa sabun dari produk pembersih wajah.

Namun, sejak tahun 1960-an sebenarnya banyak produk pembersih wajah sudah memiliki formula dengan pH netral sehingga tidak meninggalkan residu berlebih lagi pada kulit wajah.

Itulah sebabnya toner sebetulnya sudah tidak begitu diperlukan lagi dengan banyaknya formula skincare yang sudah berkembang saat ini.

Tentunya Stylovers yang senang menggunakan toner boleh tetap menggunakannya, tetapi jika kamu ingin mengurangi produk skincare yang kamu gunakan, toner bisa menjadi produk pertama yang dikurangi.

Baca Juga: Pilihan Skincare Mengatasi Jerawat untuk Ibu Hamil, Aman dan Ampuh!

#2. Produk Skincare yang Sebenarnya Tidak Diperlukan: Krim mata

Kulit di sekitar area mata adalah area yang paling sensitif karena memiliki kulit yang paling tipis dibandingkan kulit pada area wajah bahkan tubuh lainnya.

Oleh sebab itu, pengaplikasian bahan aktif pada kulit di sekitar area mata harus sangat diminimalisasi.

Namun sebenarnya, bahan aktif yang terkandung pada krim mata atau eye cream sangat mirip dengan kandungan dan formulasi pada pelembap wajah biasa.

Oleh sebab itu, kamu bisa saja hanya menggunakan pelembap wajah biasa dengan takaran yang lebih sedikit pada kulit di area sekitar mata sebagai pengganti krim mata.

Jika pelembap yang kamu gunakan mengandung bahan aktif, kamu bisa menggunakannya sebagai krim mata hanya 3 kali dalam seminggu untuk menghindari risiko iritasi.

#3. Produk Skincare yang Sebenarnya Tidak Diperlukan: Sunscreen untuk anak-anak

Menurut Dr. Davin Lim, sunscreen yang dilabeli khusus untuk anak-anak sebenarnya murni merupakan strategi pemasaran semata.

Baca Juga: Atasi Iritasi Kulit dan Kemerahan dengan Skincare di Bawah 50 Ribu Rupiah

Kandungan dan formulanya sendiri sama saja dengan sunscreen untuk orang dewasa.

Oleh sebab itu, sebenarnya kita tidak perlu membeli sunscreen terpisah untuk anak-anak atau remaja.

Nah, itu dia Stylovers 3 produk skincare yang sebenarnya tidak diperlukan menurut ahli dermatologi. Apakah ada di antaranya yang masih kamu gunakan? (*)

#SemuaBisaCantik