Setahun Berjalan Jadi Momok Warga Dunia, Ahli Mengungkap Virus Corona Ternyata Bisa Mati Karena Hal Ini

By Grace Kencana Pranata, Selasa, 24 November 2020 | 19:05 WIB
Virus Corona (unsplash.com)

Stylo Indonesia - Sampai saat ini, kasus persebaran virus Corona atau Covid-19 belum menemui titik terang kapan akan berakhir.

Setahun lebih sejak kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, China, akhirnya ada kabar bahagia.

Di mana seorang ahli mengatakan bahwa ada satu hal yang bisa membuat virus corona mati.

Dalam tayangan di kanal YouTube Official iNews (29/3/2020), drh. Indro Cahyono mulanya menyebutkan bahwa virus ini sangat mudah menyebar antar manusia.

Baca Juga: Nia Ramadhani Pede Pakai Rok Super Mini Main Tik Tok di Eskalator Pamer Kaki Putih Mulus

 

Lebih lanjut, menurutnya orang yang meninggal saat terinfeksi Covid-19 sebelumnya telah memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik atau ada masalah dalam kekebalan tubuhnya.

"Sebagian besar yang terinfeksi virus ini bisa sembuh dan selamat," ujarnya.

"Yang meninggal sebagian besar itu berada di dalam kelompok risiko tinggi. Berarti punya gangguan untuk memproduksi antibodi, bisa jadi karena usia, komplikasi penyakit atau sakit pernapasan bawaan," tambahnya.

Selanjutnya, drh. Indro membongkar kelemahan yang bisa membuat Covid-19 mati.

Baca Juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel Hampir Temui Titik Terang, Peramal Mbak You Bocorkan Sosok ini Akan Dipenjara, Pemeran Pria Terungkap: di Luar Perkiraan

1. Covid-19 disebut akan hancur dengan pelarut lemak

Pemerintah saat ini menganjurkan untuk rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan ya.

Ternyata, sabun dan berbagai pembersih rumah tangga ampuh hancurkan virus corona, Moms.

"Kelemahannya adalah virus ini sangat mudah dihancurkan oleh berbagai pelarut lemak, termasuk sabun, semua peralatan rumah tangga bisa dipakai menghancurkan virusnya," jelas drh. Indro.

Baca Juga: Hanya dengan Makan Nasi dan Tempe Setiap Hari, Perubahan Luar Biasa Ini Bisa Kamu Dapatkan, Nggak Nyangka!

2. Virus corona tak bisa bertahan lama di suhu panas

"Iklim di Indonesia itu 26 - 30 derajat celsius, virus itu akan ada di udara selama maksimal 3 menit pada suhu 20 - 25 derajat (celsius). Sehingga di suhu kita, pas siang-siang, virus itu nggak akan bertahan lama dari 1 menit," ungkapnya.

Menurutnya masalah suhu ini bisa menjelaskan mengapa Italia dan New York memiliki kasus Covid-19 yang sangat banyak, karena suhu di wilayah tersebut tak seperti di Indonesia.

"Di Itali suhunya 6 derajat, sementara virus ini bisa bertahan selama 3 jam di lingkungan pada suhu 10 - 15 derajat (celsius)," tukasnya.

Baca Juga: Gading Marten Mulai Kenalkan Sang Kekasih pada Sang Anak, Reaksi Gempi Bikin Terkejut: Aku Mau Punya Mama Dua?

3. Virus corona bisa dinetralkan oleh antibodi

"Virus hanya bisa dinetralkan oleh antibodi dalam tubuh kita sendiri. Dan antibodi itu akan diproduksi oleh tubuh kita selama tujuh hari sesudah paparan awal. Di hari 14 antibodinya makin banyak dan bisa menetralkan virusnya," jelas drh. Indro.

Lebih lanjut, drh. Indro menjelaskan bahwa memori antibodi soal virus ini akan tersimpan selama 30 tahun.

Sehingga jika suatu hari seseorang akan terkena Covid-19, antibodi langsung bekerja dan dalam dua hari bisa sembuh.

Baca Juga: Gisel Unggah Foto Bareng Istri Raffi Ahmad, Ternyata Segini Harga Dress yang Bikin Gisella Anastasia Makin Seksi!

Yuk, cegah virus corona dengan menjaga kesehatan dan kebersihan ya, Moms.

Jangan lupa #IngatPesanIbu dengan sering mencuci tangan, menggunakan masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan ya. (*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di sosok.grid.id dengan judul "Setahun Lebih Menjadi Momok Warga Dunia, Kabar Baik Soal Virus Corona Diungkap Ahli, Sebut Covid-19 Bisa Mati karena Hal Ini" Penulis: Dwi Nur Mashitoh

Link: https://sosok.grid.id/read/412439895/setahun-lebih-menjadi-momok-warga-dunia-kabar-baik-soal-virus-corona-diungkap-ahli-sebut-covid-19-bisa-mati-karena-hal-ini?page=all