Bisa Merusak Kulit, Ahli Dermatologi Tak Sarankan Penggunaan Lemon untuk DIY Skincare!

By Cerysa Nur Insani, Kamis, 19 November 2020 | 11:10 WIB
Bisa Merusak Kulit, Ahli Dermatologi Tak Sarankan Penggunaan Lemon untuk DIY Skincare! (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Lemon atau air dari buah lemon merupakan salah satu kandungan yang seringkali digunakan dalam resep DIY skincare.

Namun, ternyata air lemon bukan merupakan jenis kandungan alami yang aman digunakan pada wajah.

Kali ini, seorang ahli dermatologi bernama Dr. Davin Lim pada channel Youtube miliknya menjelaskan bahaya penggunaan air lemon sebagai bahan DIY skincare untuk kulit.

Menurutnya, air lemon tidak memberikan manfaat yang signifikan dan justru bisa merusak kulit.

Baca Juga: DIY Skincare Air Beras yang Aman menurut Ahli Dermatologi, Bisa Bantu Cerahkan Kulit!

Yuk, simak penjelasan ahli dermatologi mengenai penggunaan lemon untuk DIY skincare berikut ini!

Dr. Davin Lim menyebutkan setidaknya ada tiga alasan mengapa air lemon sering digunakan sebagai bahan DIY skincare.

Pertama, air lemon seringkali digunakan untuk mendapatkan kandungan ascorbic acid atau Vitamin C.

Namun, menurutnya produk skincare yang diformulasi dengan kandungan Vitamin C dapat memberikan ratusan kali Vitamin C yang lebih banyak dibanding pada sebuah lemon.

Kedua, lemon juga seringkali digunakan untuk mendapatkan kandungan citric acid yang berperan sebagai AHA.

AHA diketahui sebagai kandungan yang dapat mengeksfoliasi kulit dan dapat mengurangi pigmentasi pada kulit.

Baca Juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Jerawat Menurut Ahli Dermatologi, Salah Satunya DIY Skincare?

Namun, lagi-lagi setidaknya dibutuhkan 200 butir lemon untuk mendapatkan konsentrasi AHA yang setara dengan sebuah produk skincare yang telah diformulasi oleh ahlinya.

Ketiga, lemon juga sering digunakan karena mengandung Vitamin B3 atau niacinamide.

Kandungan ini bermanfaat untuk mengurangi pigmentasi, bersifat anti inflamasi, dan dapat melawan radikal bebas.

Namun menurut Dr. Davin Lim, lemon memiliki kandungan bernama psoralen yang juga dimiliki oleh beberapa jenis sayur dan buah lainnya seperti seledri dan jeruk nipis.

Kandungan psoralen ini bereaksi terhadap sinar UV dan bisa menimbulkan reaksi toksik.

Reaksi ini bisa menyebabkan wajah yang menggunakan air lemon murni mengalami luka yang dapat bertahan hingga dua minggu.

Selain itu, reaksi ini juga bisa menimbulkan reaksi hyperpigmentasi atau penggelapan kulit yang baru bisa disembuhkan dalam satu hingga dua tahun.

Baca Juga: DIY Masker Wajah Mudah Bikin Kulit Glowing dari Kurma, Coba Yuk!

Bahkan, orang-orang dengan warna kulit yang lebih gelap memiliki reaksi yang lebih tinggi untuk mengalami risiko ini.

Itulah alasan yang membuat Dr. Davin Lim tidak menyarankan penggunaan air lemon sebagai bahan DIY skincare.

Nah, itu dia Stylovers penjelasan ahli dermatologi soal penggunaan lemon untuk DIY skincare. Yuk, lebih berhati-hati dalam merawat kulit! (*)

#SemuaBisaCantik