Asal Usul Kaftan, Busana Tradisional Timur Tengah yang Jadi Tren Fashion Mendunia

By Cerysa Nur Insani, Sabtu, 14 November 2020 | 17:20 WIB
Asal Usul Kaftan, Busana Tradisional Timur Tengah yang Jadi Tren Fashion Mendunia (Pinterest)

Stylo Indonesia - Stylovers pastinya tidak asing dengan model pakaian yang satu ini, yaitu kaftan.

Setiap tahunnya terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, kaftan menjadi salah satu pilihan model busana andalan.

Berbagai modifikasi gaya kaftan terbaru terus berganti setiap tahunnya dengan variasi bahan dan motif.

Namun di balik identitasnya yang dikenal sebagai salah satu busana wajib bagi para pengguna fashion hijab di Indonesia, kaftan ternyata awalnya merupakan busana tradisional Timur Tengah.

Dilansir dari Vogue, inilah kisah kaftan yang berawal dari busana tradisional Timur Tengah hingga menjadi tren fashion mendunia.

Baca Juga: Mengintip Modisnya Kota Marrakesh, Kota Mode Tersembunyi di Afrika Tempat Asal Baju Kaftan

Sebagai simbol eksotisme dan gaya hidup bohemian, selama bertahun-tahun kaftan telah menjadi istilah umum dalam fashion untuk segala jenis jubah atau tunik yang longgar.

Bahkan kaftan juga sering digunakan untuk menggambarkan sejumlah pakaian berbeda dari asal Timur Tengah dan Afrika Utara seperti Djellaba, abaya, dan burnouse.

Kaftan yang sebenarnya memiliki potongan sempit, jubah panjang dengan lengan penuh, baik dengan leher terbuka atau terbuka penuh ke lantai, dan terkadang dikancingkan.

Model pakaian yang sangat tebal tanpa lengan yang tegas yang sering disebut kaftan sebetulnya lebih dekat dengan abaya.

Nama kaftan berasal dari bahasa Persia, sedangkan gaya busana ini sendiri diyakini berasal dari Mesopotamia Kuno.

Para sultan Ottoman dari abad ke-14 hingga ke-18 mengenakan kaftan yang didekorasi dengan mewah, kaftan juga diberikan sebagai penghargaan kepada pejabat penting dan jenderal.

Model kaftan tradisional Timur Tengah. (theculturetrip.com)

Kaftan bisa dibuat dari hampir semua kain, sebagian besar terbuat dari sutra, wol, atau katun dan sering kali diikat dengan ikat pinggang.

Kaftan dikenakan oleh pria dan wanita dalam variasi di seluruh dataran tinggi Iran, melalui Afrika Utara, dan ke Afrika Barat.

Baca Juga: Inspirasi Busana Lebaran Sogan Batik Luncurkan Koleksi Kaftan Hingga Homedress

Kaftan terutama dikenakan di iklim panas, siluet longgar kaftan membantu ventilasi yang baik, sehingga menurunkan suhu tubuh meskipun orang Rusia memiliki pakaian serupa yang juga disebut kaftan yang terbuat dari bulu.

Di Eropa dan Amerika Utara, kaftan otentik jarang dikenakan selain oleh sejumlah kecil turis.

Baru pada tahun 1950-an dan awal 1960-an gaya kaftan mulai tampil dalam mode kelas atas ketika diadaptasi oleh para couturier Prancis termasuk Christian Dior dan Balenciaga sebagai bentuk baru gaun malam longgar atau jubah di atas celana panjang yang serasi.

Pada tahun 1966, Vogue mendeskripsikan kaftan sebagai pakaian penting untuk setiap anggota jet-set dan memotret orang-orang cantik dalam serangkaian gaya tradisional impor dan adaptasi barat.

Jubah klasik dari Timur Tengah, kini, tiba-tiba ada di seluruh peta kontemporer dan menjadi inspirasi bagi para desainer hebat dan penemuan setiap wanita dalam kecantikan.

Kaftan dianggap cocok untuk mode dekade berikutnya, memberikan siluet sederhana yang bisa bermanik-manik, berpola berat, atau minimal rapi.

Popularitas kaftan di Amerika dari kelas atas hingga pasar massal dan impor murah berasal dari keeratannya dengan eksotisme serta kenyamanan pakaian yang mudah dipakai.

Dari pertengahan 1970-an hingga dekade terakhir, kaftan menghilang dari sebagian besar catwalk fashion, alih-alih dikaitkan dengan pakaian resor atau santai.

Baca Juga: Mengenang Tren Busana Hijab Lebaran 2019 Kaftan Motif Ayu Ting Ting Koleksi dari Bella Shofie #DiRumahAjaBisaCantik

Tom Ford pernah membawa siluet kaftan untuk koleksi Gucci Spring 1996, saat para desainer yang berusaha menyuntikkan koleksi mereka dengan sentuhan oriental dan nostalgia untuk tahun 1960-an menemukan kembali keserbagunaan pakaian ini. 

Model kaftan yang lebih populer di Indonesia. (instagram.com/aruanmarsha, alyssadaguise)

Sedangkan Elie Saab telah membawa kaftan ke karpet merah dengan versi manik-manik dan bordir yang indah.

Siluet yang berani dan grafis dari kaftan memungkinkan desainer untuk menempatkan sentuhan unik mereka, sambil tetap mempertahankan kemudahan, kenyamanan, dan kesopanan yang membuat kaftan sangat menarik bagi wanita di seluruh dunia.

Nah, itu dia Stylovers asal usul kaftan yang tadinya merupakan busana tradisional Timur Tengah hingga menjadi tren fashion mendunia. Pastinya kamu juga memiliki koleksi baju kaftan yang modis, kan? (*)