Stylo Indonesia - Setiap orang tentu memiliki gairah seks dengan pasangannya.
Namun, pernahkah kamu merasakan gairah seks tiba-tiba meningkat?
Sehingga hasrat untuk bercinta tiba-tiba meningkat dan terkadang membuat diri kamu sendiri bingung.
Seperti yang dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, asisten profesor klinis di Departemen Obstetri dan Ginekologi NYU Langone Olivia P. Myrick, MD, mengungkapkan beberapa alasannya kepada Insider. Apa saja?
1. Perubahan hormon
Kadar hormon seks seperti estrogen, progesteron, dan testosteron dapat berubah-ubah, bahkan dalam sehari.
Perubahan ini memengaruhi gairah seks.
Pada perempuan, kadar estrogen meningkat sebelum dan selama ovulasi.
Hal ini membuat gairah seks mereka meningkat.
Sementara itu, apabila ada pria yang menggunakan steroid, maka kadar testosteron akan meningkat.
Kadar testosteron yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan gairah.
Suatu laporan 2016 menemukan, menjalani terapi estrogen pada saat menopause atau osteoporosis dapat meningkatkan gairah seks.
Hal yang sama juga terjadi apabila perempuan mengonsumsi testosteron dengan terapi estrogen dosis rendah pascamenopause.
2. Dalam fase pubertas
Mereka yang lebih muda memiliki gairah seks lebih tinggi daripada orang dewasa.
Pasalnya, produksi testosteron meningkat 10 kali lipat pada remaja laki-laki.
Hal ini membuat gairah dan minat seks pada remaja laki-laki lebih tinggi ketika sedang mengalami pubertas.
Sebaliknya, pada perempuan gairah seks lebih tinggi ketika mereka berusia lebih dewasa.
Suatu studi 2010 terhadap perempuan dewasa menemukan, mereka yang berusia antara 27-45 tahun lebih cenderung memikirkan aktivitas seksual dan sering berfantasi seksual, serta memiliki kehidupan seks yang lebih aktif, daripada mereka yang berusia 18-26 tahun.
3. Kebugaran
Salah satu alasan gairah seks menjadi lebih tinggi adalah peningkatan aktivitas fisik atau penurunan berat badan.
Para peneliti menemukan fakta, pada wanita gairah seks sangat dipengaruhi oleh daya tahan kardiovaskular.
4. Memiliki kehidupan seks yang sehat dan menyenangkan
Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan gairah seks apabila memiliki kehidupan seksual yang lebih menyenangkan dan sehat.
"Jika seks adalah pengalaman yang baik dan menyenangkan, maka dapat membuat seseorang ingin melakukannya lebih banyak," kata ob-gyn Tamika K. Cross, MD, FACOG.
"Seseorang cenderung menginginkan hal lebih dari sesuatu yang terasa enak dan yang menyenangkan baginya," tambah Cross.
Sebaliknya, pengalaman buruk atau tidak menyenangkan sering kali membuat seseorang enggan melakukan hubungan seks.
Baca Juga: 3 Trik Ampuh yang Bisa Kamu Lakukan Saat Bercinta Agar Gairah dengan Pasangan Memuncak Maksimal
5. Tidak terlalu stres
Gairah seks mungkin lebih tinggi dari biasanya karena tingkat stres berkurang.
Saat tingkat stres lebih tinggi, maka lebih banyak hormon kortisol yang dilepaskan.
Ini berdampak negatif pada gairah seks.
Dalam suatu penelitian kecil pada 2008, 30 perempuan diukur gairah seks serta kadar kortisolnya sebelum dan sesudah menonton film erotis.
Dari hasil analisis ditemukan perempuan yang mengalami penurunan kortisol memiliki gairah seks lebih tinggi.
"Meskipun bercinta adalah aktivitas fisik, tapi itu sangat berkaitan dengan mental dan psikologis," kata Cross. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gairah Seks Tiba-tiba Melonjak? Mungkin Ini 6 Penyebabnya"Penuis: Maria Adeline Tiara Putri