Enggak Pernah Keluar Rumah Tapi Jerawatan Terus? Ternyata Ini Penyebabnya

By Fathia Yasmine, Senin, 2 November 2020 | 19:24 WIB
Ilustrasi jerawat membandel selama berada di rumah (Dok. Shutterstock)

 

Stylo.ID – Banyak Stylovers yang berpikir bahwa dengan lebih banyak berada di rumah kulit wajah lebih aman dari debu, polusi, dan paparan matahari. Saatnya say bye pada komedo dan jerawat-jerawat bandel yang biasanya disebabkan oleh tiga hal tersebut.

Namun, pada kenyataannya kulit tetap kusam dan berjerawat. Beberapa Stylovers mungkin malah merasa jerawat lebih banyak dibanding saat masih sering beraktivitas di luar rumah. Nah, hal ini ternyata bisa disebabkan oleh banyak faktor.

Dokter dari klinik kecantikan Estetika Kardiana Purnama Dewi menyampaikan beberapa faktor yang menyebabkan wajah kusam dan berjerawat meski Stylovers lebih banyak di rumah.

Menurutnya, faktor yang memberi kontribusi pada timbulnya jerawat adalah rasa malas gerak (mager) yang makin tinggi.

Baca Juga: Tiba-tiba Angkut Baju Pulang ke Rumah, Nikita Willy Ngadu ke Ibunya Soal Indra Priawan: Aku Salah Terus

Faktor kedua adalah pola hidup yang tidak teratur. Selama pandemi banyak yang mengalami berkurangnya waktu tidur, hasrat konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat lebih besar, dan stres.

“Kelamaan dirumah dan kebanyakan mager, ternyata bikin kebiasaan berubah. Lebih jarang mandi, cuci muka, sampai eksperimen (membuat) makanan yang enggak sehat. Akhirnya timbul deh masalah jerawat di wajah,” kata dr Dewi dalam webinar LazMall ReSHOPlution: Shop Wise in New Normal Era “Semua Bisa Cantik Tanpa Harus ke Klinik, Minggu, (04/10/2020).

Rasa mager untuk mengurus diri seperti cuci muka dan mandi membuat wajah kotor dan minyak menumpuk.

Jangan salah, meski berada di dalam ruangan wajah juga dapat menjadi kotor dan kusam akibat penumpukkan sel kulit mati. Selain itu, penumpukkan sebum (minyak wajah) pun dapat terjadi.

Baca Juga: Baru Terungkap, Pangeran William Sempat Terjangkit Covid-19 April Silam, Akui Sembunyikan Fakta Cegah Seisi Negara Khawatir

Bagi Stylovers yang berusia dewasa, perubahan tekstur kulit juga dapat terjadi seiring dengan pertambahan usia. 

“Lapisan kulit terluar atau epidermis, biasanya akan menyimpan banyak sel kulit mati akibat adanya regenerasi dari dalam. Tapi seiring berjalannya waktu, tekstur kulit yang tadinya normal dan kenyal, akhirnya berubah bentuk karena faktor usia,” ujar dr Dewi.