Pada dasarnya, para brand high street biasanya mencatat tema mode utama dari karya desainer high end, kemudian memodifikasinya dengan ide mereka sendiri.
Tak mungkin bagi brand high street untuk mengabaikan apa tren yang dibawakan oleh para desainer terkemuka.
High street fashion telah mendemokratisasi konsep mode, bahwa mengenakan pakaian yang diinginkan seperti yang terlihat di majalah mode bukan lagi hak istimewa dari orang-orang yang fenomenal saja.
Mode kelas atas , melalui high street fashion, kini menjadi lebih relevan dan mudah diakses bagi lebih banyak orang.
Baca Juga: Arti Istilah Busana Pret-a-Porter atau Ready to Wear dalam Dunia Fashion, Fashionista Wajib Tahu!
Lynsey Hand dari Office menyampaikan bahwa tak perlu ada kekhawatiran bagi para desainer papan atas akan hilangnya minat publik terhadap karya otentik mereka karena adanya high street fashion.
"Desainer papan atas menggunakan pabrik-pabrik papan atas yang tidak mampu kami beli untuk menghasilkan desain mereka. Tentu saja tidak ada desainer yang mengeluh kepada kami. Produk kami, secara fisik, sangat berbeda dan saya yakin para desainer besar tahu itu,” jelasnya.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai high street fashion dan perbedaannya dengan high end fashion. Apakah selama ini kamu sering menggunakan fashion item dari brand-brand high street? (*)