"Ya bukan diomelin, tapi dibilangin aja kalau bisa jangan terlalu banyak aktivitas. Saya kan belum lama ini juga baru operasi. Badan belum terlalu fit juga," kata Rano.
"Tapi ya, itu enggak jadi alasan. Kemarin itu operasi empedu saya, jadi sekarang saya enggak punya empedu," jelasnya.
Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan dari kantong empedu yang mengeras.
Baca Juga: Hindari Penyakit Mematikan Ini Hanya dengan Cara Letakkan Lemon dalam Freezer! Coba yuk
Melansir Mayo Clinic, kantong empedu merupakan organ sebesar buah pir di sisi kanan perut.
Tepatnya, di bawah organ hati.
Kantong ini membantu pencernaan dengan cara menyimpan dan melepaskan cairan empedu yang dihasilkan organ hati.
Empedu membawa limbah pencernaan seperti kolesterol dan bilirubin.
Kedua zat tersebut dapat membentuk batu empedu.
Sehingga, terdapat dua jenis batu empedu yang paling umum:
Batu kolesterol: Batu empedu yang paling umum ini terbentuk dari kolesterol. Warnanya kuning kehijauan.
Batu pigmen: Batu empedu yang terbentuk dari bilirubin ini umumnya berukuran kecil. Warnanya cokelat tua sampai hitam.