Jerawat di Dahi Sering Muncul? Bisa Jadi Ini Penyebabnya yang Perlu Kamu Tahu

By Stylo Indonesia, Selasa, 6 Oktober 2020 | 17:20 WIB
Jerawat di Dahi Sering Muncul? Bisa Jadi Ini Penyebabnya yang Perlu Kamu Tahu (freepik.com">Designed by jcomp / Freepik</a>)

Stylo Indonesia - Stylovers apakah kamu pernah mengalami masa timbul jerawat di area dahi?

Duh, pasti nyebelin ya, Stylovers, apalagi kalau jerawat di dahi tersebut sering muncul dan bikin gemas.

Rasanya pasti kamu ingin segera memencet jerawat di dahi tersebut agar segera menghilang.

Eits, tetapi perbuatan tersebut keliru ya Stylovers, karena bisa menyebabkan iritasi dan bakteri lebih mudah masuk ketika jerawat pecah.

Nah, soal kasus jerawat di dahi yang sering muncul ini ternyata disebabkan oleh beberapa hal.

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, berikut ini ada 5 hal penyebab jerawat sering muncul di dahi.

Baca Juga: 5 Krim Pemutih Ketiak dan Selangkangan yang Aman dan Mudah Dicari di Bawah 100 Ribu Rupiah

1. Pori-pori tersumbat

Kulit kita menghasilkan minyak alami yang dikenal sebagai sebum, Stylovers.

Nah, sebum diproduksi di kelenjar sebasea dan memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk melindungi dan menjaga kulit tetap lembap.

Minyak disekresikan melalui pori-pori kulit kita dan ketika produksi minyak lebih dari normal, maka akan menyebabkan pori-pori tersumbat.

Pori-pori yang tersumbat akan menyebabkan jerawat. Namun, pori-pori tersumbat tidak hanya disebabkan oleh produksi minyak berlebih.

Kulit bersentuhan dengan kotoran dan polusi sepanjang hari. Kotoran dan polusi juga bisa tersangkut di pori-pori dan menyumbatnya sehingga menyebabkan jerawat.

Baca Juga: Ke Mall Cuma Pakai Celana Pendek Ketat, Nikita Mirzani Tetap Elegan Saat Tenteng Tas Seharga 307,5 Juta Rupiah

2. Perubahan hormon dan stres

Sebagian besar dari kita mengalami madalah jerawat di masa remaja. Alasannya adalah perubahan hormon saat pubertas.

Perubahan hormon dan stres dapat meningkatkan produksi minyak kulit, ini menyebabkan pori-pori tersumbat dan muncul jerawat.

Perubahan hormon selama siklus menstruasi juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di dahi.

3. Pemakaian produk makeup

Tak sedikit pengguna riasan wajah rutin malas untuk menghapus riasan wajahnya sebelum pergi tidur.

Jika kamu sering melakukan hal ini, itulah yang menjadi alasan timbulnya jerawat di area dahi.

Menggunakan riasan wajah saat tidur dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga menimbulkan tumbuhnya jerawat.

Baca Juga: Sering Jadi Kebiasaan, Ternyata Meletakkan Handphone di Tempat Tidur Bisa Berikan Dampak Mengerikan Untuk Tubuh!

4. Gaya atau produk rambut

Dahi terletak cukup dekat dengan garis rambut, sehingga beberapa kesalahan pemilihan gaya rambut dan produk rambut yang digunakan mungkin menjadi alasan mengapa tumbuh jerawat pada area tersebut.

Jika kamu memiliki rambut berminyak dan tidak sering mencuci rambut, minyak dapat muncul di area dahimu, menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat di dahi.

Namun, bukan hanya rambut berminyak penyebabnya.

Produk penataan rambut yang gunakan, seperti gel, lilin rambut atau minyak rambut juga bisa menjadi alasan timbulnya jerawat di dahi.

Baca Juga: Cara Mudah Reapply Sunscreen Tanpa Merusak Makeup, Begini Triknya!

5. Iritasi kulit

Memiliki kulit sensitif juga bisa menjadi alasan timbulnya jerawat di area dahi.

Iritasi karena produk perawatan kulit yang kamu gunakan dapat menyebabkan jerawat. Pakaian yang kamu gunakan juga bisa menjadi alasan lainnya.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Orang Terdekat Terinfeksi Covid-19

Mungkin saja deterjen atau produk lain yang kamu gunakan pada pakaian mengandung bahan-bahan yang mengiritasi kulit dan menyebabkan jerawat pada dahi atau bagian tubuh lainnya.

Obat apa pun yang kamu gunakan juga bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.(*) Cece/Stylo

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jerawat di Dahi, Apa Penyebabnya?", Penulis : Nabilla Tashandra, Editor : Wisnubrata

Link: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/02/210839120/jerawat-di-dahi-apa-penyebabnya?page=all.