Stylo Indonesia - Pada umumnya wanita akan merasakan nyeri ataupun keram di perut bagian bawah ketika sedang Pra-Menstruasi Syndrome (PMS) maupun saat sedang menstruasi.
Meskipun sering dianggap wajar, namun ternyata dalam ilmu penyakit kandungan bahwa penyakit kronis memiliki gejala utama berupa nyeri haid.
Penyakit tersebut dinamakan endometriosis, dimana penyakit tersebut merupakan kelainanan jaringan yang mirip dengan jaringan yang membentuk lapisan atau selaput lendir rahim di luar rongga rahim.
Baca Juga: 4 Hal yang Sering Dianggap Sepele Justru Menjadi Faktor Terbesar Penyebab Kemandulan!
Seperti yang dilansir dari Kompas.com bahwa endometriosis memiliki gejala utama yaitu nyeri panggul yang sering dikaitkan dengan periode menstruasi.
Rasa nyeri tersebut jauh lebih buruk daripada biasanya dan selalu meningkat seiring berjalannya waktu nih, Stylovers.
Namun, gejala tersebut juga sering disalahartikan sebagai kondisi lain yang menyebabkan nyeri panggul, radang panggul hingga kista ovarium.
Baca Juga: Dipercaya Mampu Menambah Gairah Seksual, Justru Sex Toys Mampu Mengundang Penyakit Seks Menular!
Selain itu jika Stylovers merasakan nyeri selama berhubungan seksual, nyeri saat buang air besar maupun buang air kecil, pendarahan yang berlebih saat menstruasi hingga sering mengalami kelelahan, diare, sembelit hingga mual, maka itu juga gejala dari endometriosis.
Lalu, ada beberapa faktor yang akan menempatkan Stylovers pada risiko terkena endometriosis.
Faktor tersebut seperti tidak pernah melahirkan, menstruasi pada usia dini, menopause pada usia yang lebih tua, lalu juga mengalami siklus menstruasi pendek yang kurang dari 27 hari.
Baca Juga: Bahaya, 3 Penyakit Mematikan Ini Faktanya Bisa Terkena Pada Usia 20-an
Tidak hanya itu, jika Stylovers indeks masa tubuhnya rendah, kelainan saluran reproduksi hingga kondisi medis apapun yang menghalangi aliran menstruasi ke luar tubuh secara normal, bisa menjadi faktor terkena endometriosis.
Jadi jika Stylovers mengalami gejala seperti itu, lebih baik langsung diperiksakan ke dokter agar mengetahui lebih jelas dan segera mendapatkan penanganan khusus.(*)