Stylo Indonesia - Bercinta atau berhubungan intim memang bukan hal yang tabu lagi apalagi buat pasangan suami istri.
Tak hanya memiliki manfaat dalam kesehatan tubuh, bercinta ternyata juga bikin hubungan rumah tangga makin harmonis.
Namun, banyak sekali mitos yang sering kita dengan terkait aktivitas hubungan intim.
Salah satunya, yakni Miss V yang rentan mengendur saat sering melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Bahkan disebutkan jika elastisitas Miss V akan berkurang.
Benarkah demikian?
Seorang pakar menjelaskan mengenai kekuatan dan elastisitas Miss V yang ternyata tidak berpengaruh terhadap kondisi Miss V semakin kencang karena jarang berhubungan intim.
“Banyak orang berasumsi bahwa kuantitas seks mempengaruhi performa miss v, asumsi itu salah,” terang Jennifer Wider, M.D., pakar kesehatan perempuan.
Baca Juga: Wajah Tertutup Masker, Krisdayanti Tetap Tampil Modis Pakai Ikat Pinggang Mungil Harga Fantastis!
Menurut dokter Wider, ukuran Miss V akan selalu kembali ke ukuran normal setelah berhubungan intim dan melahirkan.
Jadi ukuran Miss V perempuan tidak akan berubah meski kita sering atau tidak sering berhubungan intim.
“Miss v akan berkontraksi dan kembali ukuran normal setelah berhubungan seksual dan melahirkan,” jelasnya.
Kemudian, dokter Wider menjelaskan bahwa ada dua periode di mana Miss V butuh waktu lebih lama untuk kembali ke ukuran normal, yakni setelah melahirkan dan saat usia menua.
Baca Juga: Salut! Selena Gomez Pamer Luka Bekas Operasi Ginjal di Paha Mulusnya
“Studi menunjukkan bahwa otot miss v membutuhkan waktu enam bulan untuk kembali ke ukuran normal setelah melahirkan,” terangnya.
“Perubahan miss v selanjutnya adalah saat perempuan menua,” imbuhnya.
Penuaan, kata Wider, membuat level hormon menurun sehingga dinding miss v menipis dan kurang elastis. Alhasil, otot miss vpun mengendur.
“Berita baiknya adalah elastisitas otot miss v yang mengendur itu bisa diperbaiki dengan latihan Kegel. Latihan ini sangat baik untuk perempuan di segala usia, Anda tak perlu berusia lanjut untuk memulainya,” urainya.
Wider menyimpulkan bahwa miss vyang terasa lebih kencang saat berhubungan seksual, bukan karena kita jarang berhubungan seksual, melainkan kondisi lain yang mempengaruhinya.
“Miss vmendadak kencang saat bercinta karena Anda kurang bergairah dan kurang terstimulasi saat fase pemanasan,” pungkasnya.
Bagaimana menurutmu (*)