Beberapa gejala hiperventilasi yang potensial meliputi pusing, detak jantung cepat, sesak napas, mati rasa, kesemutan di tangan atau kaki, gelisah, hingga pingsan.
Cobalah mengatur napas lebih dalam dan perlahan untuk meredakan gejala hiperventilasi.
Namun, orang yang mengalami kecemasan atau serangan panik mungkin tidak dapat bernapas dalam-dalam.
Jika merasa tidak bisa mengelola kondisi yang terjadi, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
4. Perubahan postur atau posisi
Sindrom takikardia ortostatik postural (POTS) menyebabkan detak jantung seseorang meningkat secara tiba-tiba saat mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat.
Denyut jantung yang meningkat dapat membuat orang tersebut merasa pusing dan pada beberapa kasus bisa menyebabkannya pingsan.