"Di mata itu sebetulnya juga ada ACE2, cuma jauh lebih sedikit daripada di nasofaring (bagian belakang rongga hidung) di hidung.
Di mata, jumlahnya hanya sekitar 50% dibandingkan di nasofaring. Untuk menuju ke reseptor ACE2 di mata dia terhalang dulu oleh air mata sehingga (di awal pandemi) diduga (virus corona) tidak menular (melalui mata).
"Tapi ada laporan waktu itu bahwa ada orang yang terbukti positif covid-19 disertai dengan conjunctivitis atau peradangan di mata, akhirnya muncul dugaan bahwa, walaupun ditangkap oleh air mata, tapi air mata itu punya saluran yang menghubungkan mata ke hidung.
"Jadi virusnya terbawa dari mata ke hidung, baru dia menempel ke nasofaring tadi, jadilah terinfeksi covid-19," jelas Dr Tonang, dikutip dari detik.com (22/09/2020).
Meski demikian, air mata bisa saja tidak seluruhnya membersihkan air mata kita dari virus. Infeksi covid-19 juga bisa melalui sel-sel di mata itu sendiri.