Stylo Indonesia - Saus sambal sering kita gunakan agar makan jadi makin nikmat.
Salah satu cara mendapatkan saus sambal dengan mudah adalah dengan membeli yang kemasan botol yang dijual bebas baik di pasar tradisional, minimarket atau di supermarket.
Namun, masih hangat di benak masyarakat moment penggerebekan produsen saus sambal palsu pada 2015 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, industri rumahan pembuat saus sambal berbahan kimia ini berada di Jalan Cicukang No 06 RT 04 RW 03, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Walau pada kemasannya tertulis bahan pembuatan adalah tomat dan cabai, produsennya mengaku sama sekali tidak menggunakan dua bahan tersebut.
Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah ekstra cabai leoserin capsikum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomato, sakarin, garam, pewarna sunset, pewarna jenis poncau, dan potasium fosfat.
Baca Juga: Wajib Hati-hati, Terungkap 7 Gejala Baru Covid-19 yang Perlu Diketahui
Bahan-bahan ini tentu saja berbahaya karena dalam jangka panjang bisa mengakibatkan beragam penyakit, seperti kanker, pencernaan terhambat, sakit tenggorokan, pengerasan usus, diare, dan penyakit lainnya.
Nah, berikut ini ciri-ciri saus sambal botolan yang bisa sebabkan masalah kesehatan dalam jangka waktu panjang.
Ciri Saus Sambal Botolan yang Berbahaya
Saus sambal cocok menemani mi ayam, bakso, sate ayam, mi instan, cilok, cimol, siomay, batagor dan masih banyak lagi.
Bahkan, banyak orang seperti dibuat ketagihan dengan saus yang dominan rasa pedas dan asam ini.