Mengenal Fungsi Masker dalam Menangkal Virus, Mulai dari Masker Medis, N95, hingga Scuba

By Stylo Indonesia, Jumat, 18 September 2020 | 09:32 WIB
Mengenal Fungsi Masker dalam Menangkal Virus, Mulai dari Masker Medis, N95, hingga Scuba (freepik.com">Designed by Freepik</a>)

Stylo Indonesia - Di masa pandemi Covid-19, salah satu cara mencegah penularan virus corona yaitu dengan mewajibkan semua orang untuk memakai masker.

Di Indonesia sendiri, pemakaian masker termasuk satu dari 3M langkah pencegahan selain mencuci tangan dan menjaga jarak (physical distancing).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga telah merekomendasikan kepada seluruh masyarakat dunia untuk menggunakan masker saat beraktivitas di area publik.

Nah Stylovers, saat ini kamu bisa menemukan beberapa jenis masker yang saat ini digunakan.

Ternyata, masing-masing jenis masker yang beredar di pasaran memiliki perbedaan efektivitas dalam menangkal virus corona.

Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, mengutip UCSF, sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengucapkan beberapa kata sederhana, ada ratusan tetesan mulai dari 20 hingga 500 mikrometer yang dihasilkan.

Akan tetapi, tetesan tersebut tersumbat saat mulut ditutupi kain lap basah.

Baca Juga: Penampilan Perdana Katy Perry Setelah Melahirkan, Kepergok Cuma Pakai Daster!

Studi lain yang baru-baru ini diterbitkan Health Affairs, yang membandingkan penggunaan masker di 15 negara bagian Kolumbia, menemukan, daerah yang menerapkan aturan penggunaan masker terjadi perlambatan kasus Covid-19 harian.

Studi lain mengamati, kematian akibat virus corona di 198 negara. Dari pengamatan itu, mereka yang memiliki budaya dan kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan masker mencatatkan angka kematian yang lebih rendah.

Ada beragam jenis masker yang dapat digunakan. Para peneliti juga telah membandingkan berbagai bahan masker.

Akan tetapi, mereka menilai, faktor kenyamanan adalah pertimbangan terpenting.

“ Masker terbaik adalah yang bisa Anda pakai dengan nyaman dan konsisten," kata spesialis penyakit menular Peter Chin-Hong.

Ia menyebutkan, masker N95 hanya diperlukan saat ada situasi medis seperti intubasi.

Adapun masker bedah lebih protektif dibandingkan dengan masker kain, serta memiliki keunggulan lebih ringan dan nyaman.

Meski demikian, ia menilai masker apa pun yang menutup hidung dan mulut akan bermanfaat. Masker sendiri terbagi menjadi beberapa jenis.

Berikut ini beberapa jenis masker serta efektivitasnya yang perlu kamu ketahui:

Baca Juga: Penampilan Perdana Katy Perry Setelah Melahirkan, Kepergok Cuma Pakai Daster!

1. Masker bedah

Masker bedah, merupakan masker yang kerap disebut sebagai masker medis.

Masker ini umumnya hanya digunakan untuk sekali pakai, setelah itu dibuang.

Penggunaan masker bedah adalah untuk melindungi hidung dan mulut pemakainya dari kontak dengan tetesan, percikan, dan semprotan yang mungkin terpapar kuman.

Mengutip dari Mayoclinic, masker bedah mampu menyaring partikel besar di udara.

Ia juga dapat melindungi orang lain dengan mengurangi paparan air liur dan sekresi pernapasan dari pemakai masker.

Masker ini dapat digunakan sebagai pilihan saat masker N95 tak tersedia.

Sementara itu, Laborers Health & Safety Fund of North America, menyebutkan, masker bedah memiliki sejumlah keterbatasan.

Keterbatasan itu, di antaranya, tidak memiliki segel wajah. Masker ini juga tak cukup andal menyaring partikel yang sangat kecil.

Studi menunjukkan, masker bedah hanya dapat menyaring sekitar 60 persen partikel yang terhirup.

Baca Juga: Menantu Cantik SBY Tampil Pangling Pakai Hijab Lilit, Annisa Pohan Sudah Mantap Menutup Aurat?

2. Masker N95

Stylovers, masker yang satu ini merupakan jenis respirator, yang dinilai memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan masker bedah karena dapat menyaring partikel besar dan kecil saat digunakan.

Masker N95 dirancang untuk dapat memblokir 95 persen partikel berukuran sangat kecil. Masker ini sejatinya hanya untuk sekali pakai.

Akan tetapi, para peneliti tengah menguji cara untuk mendisinfeksi masker N95 agar bisa dipakai lagi.

Masker N95 dipercaya memiliki kemampuan penyaringan hingga 95 persen sehingga masker ini paling baik jika dibandingkan semua jenis masker.

Baca Juga: Gaya Rambut Kekinian yang Simpel Agar Penampilanmu Tetap Kece saat Pandemi

Beberapa masker N95 memiliki katup untuk membuatnya lebih mudah saat dihirup. Pada jenis ini, udara tanpa filter dilepaskan saat pemakai mengembuskan napas.

Namun, karena ada klep untuk melepaskan udara tanpa filter, masker jenis ini tidak mencegah pemakai dari menyebarkan virus.

Karena alasan inilah, masker N95 jenis ini dilarang di beberapa tempat.

3. Paper mask

Paper Mask atau masker kertas dimaksudkan untuk menyaring debu pengganggu yang lebih besar dari aerosol seperti serbuk sari atau gergaji yang jauh lebih besar dibanding partikel virus.

Seperti masker bedah, masker jenis ini memberikan perlindungan bagi pemakainya dan orang yang tengah melakukan kontak dekat.

Baca Juga: Jessica Iskandar Auto Dicibir Saat Pamer Paha Mulus Duduk di Atas Meja, Netizen: Perbaiki Cara Berpakaian Agar Dapat Jodoh yang Baik!

Meskipun terbuat dari bahan yang mampu menyaring akan tetapi, masker ini tidak dirancang untuk menyaring partikel virus.

Keterbatasan lain, masker ini tidak membentuk segel wajah.

4. Masker kain

Stylovers, kamu pasti di rumah memiliki jenis masker yang satu ini, bukan?

Masker kain mudah dibuat dan ditemukan, serta mudah dicuci kembali.

Akan tetapi, masker kain sebaiknya memiliki banyak lapisan kain.

Baca Juga: Mengonsumsi 3 Makanan Ini Mampu Membuat Miss V Menjadi Lebih Sehat Hingga Menambah Gairah Saat Berhubungan Seksual!

Masker ini juga memiliki sejumlah keterbatasan yakni tidak membentuk segel rapat ke wajah dan tidak dapat menyaring partikel kecil dengan andal.

Kemampuan masker ini juga tergantung dari jenis kain yang digunakan.

Selain itu, jenis dan ketebalan bahan, kesesuaian dengan wajah dan penggunaan filter internal juga menjadi variabel yang mempengaruhi efisiensi penyaringan.

5. Masker scuba

Salah satu jenis masker yang juga banyak digunakan di Indonesia adalah masker scuba.

Namun, Satgas Covid-19 dan para ahli tak menyarankan penggunaan masker ini.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus corona.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Ketiak Ayu Ting Ting yang Bikin Salfok Saat Rangkul Kedua Orang Tuanya Hingga Melaney Ricardo Sukses Turunkan Berat Badan 15 Kg

"Masker scuba atau buff adalah masker dengan satu lapisan saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar," ujar Wiku, seperti diberitakan Kompas.com.

Sementara itu, Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Eng Muhamad Nasir mengatakan, masker kain dengan bahan lentur seperti scuba, saat dipakai akan terjadi perenggangan bahan sehingga kerapatan dan pori kain membesar serta membuka yang membuat permeabilitas udara menjadi tinggi.

Hal tersebut membuat peluang partikular virus untuk menembus masker semakin besar.

Nah Stylovers, itulah perbedaan keefektivitasan fungsi masker penutup mulut dan hidung dalam menahan pencegahan virus yang beredar di pasaran.(*) Cece/StyloArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Membandingkan Efektivitas Berbagai Jenis Masker, dari Masker Medis, N95, hingga Scuba", Penulis : Nur Rohmi Aida, Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Link: https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/18/083500265/membandingkan-efektivitas-berbagai-jenis-masker-dari-masker-medis-n95?page=all#page2.