Hore! Kabar Gembira Untuk Pelajar di Tengah Pandemi, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Sebut 100 Persen Penggunaan Dana Bos Untuk Kuota Internet

By Stylo Indonesia, Sabtu, 1 Agustus 2020 | 19:10 WIB
Hore! Kabar Gembira Untuk Pelajar di Tengah Pandemi Menteri, Pendidikan Nadiem Makarim Sebut 100 Persen Penggunaan Dana Bos Untuk Kuota Internet (Kompas.com)

Sebab, tak semua orangtua mampu menyediakan paket internet untuk anaknya belajar di rumah. Terlebih, kondisi perekonomian di Jakarta kini tengah terpuruk imbas pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadi Kabar Gembira Untuk Pelajar Indonesia di Tengah Pandemi Corona, Mendikbud Akhirnya Buka Suara: Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen!

"Ini menjadi persoalan baru, karena sekarang masyarakat itu susah ekonominya. Tetapi, ada tuntutan daring sekolah anaknya dan harus beli paket setiap hari," tuturnya.

Lukmanul mengaku bakal mengusulkan hal ini pada rapat resmi kerja Komisi A bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.

Seharusnya, rapat itu digelar pada Kamis hari ini. Namun batal lantaran gedung DPRD DKI ditutup selama lima hari, mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2020, akibat adanya anggota Dewan yang terpapar Covid-19.

"Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor.

Saya di Komisi A akan fokus untuk memperjuangan bagaimana wifi di masyarakat bisa gratis," tutup pria yang akrab disapa Bung Hakim ini.

Terbaru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa dialihkan untuk pembiayaan kuota internet untuk guru dan peserta didik.

Nadiem mengatakan, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Jadi DPRD DKI Jakarta, Tina Toon Berani Labrak Nadiem Makarim Soal Pembelajaran Selama Pandemi Corona: Kuota Internetnya Semua Dibayarin Mas Menteri?

Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan boleh untuk membeli kuota internet.

"100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan.