Ngeri! Klaster Baru Covid-19 Secapa AD Bandung Sudah Tularkan 1.262 Orang, Sumber Belum Diketahui?

By Stylo Indonesia, Jumat, 10 Juli 2020 | 15:50 WIB
Ngeri! Klaster Baru Covid-19 Secapa AD Bandung Sudah Tularkan 1.262 Orang, Sumber Belum Diketahui? (www.kompas.com)

Stylo.ID - Pada Kamis (9/7/2020) Indonesia kembali memecahkan rekor angka penambahan positif Covid-19 tertinggi dengan Jawa Barat sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak dalam satu hari.

Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa penambahan kasus untuk provinsi Jawa Barat sendiri ada 962 kasus baru.

"Kita mendapat tambahan yang cukup banyak dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 962 kasus," ujar Yurianto saat melakukan konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Jumlah kasus Covid-19 ini melonjak dari sehari sebelumnya yang hanya 96 kasus baru.

Menurut Yurianto, lonjakan ini terjadi karena terdapat klaster baru di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Adapun secara nasional, penambahan kasus Covid-19 yang dilaporkan pada Kamis mencapai 2.657 kasus, sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736 kasus.

Baca Juga: 3 Buah Mengandung Protein Tinggi yang Baik Dikonsumsi Saat Diet

Secapa AD jadi klaster baru

Yurianto menyebut Secapa AD di Bandung menjadi klaster baru penularan Covid-19. Menurut dia, penyelidikan epidemiologi terkait klaster ini sudah selesai dilakukan sejak 29 Juni lalu.

"Kita dapatkan keseluruhan yang positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana," kata Yurianto.

Dari 1.262 orang yang positif, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan, seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan.

Sedangkan 1.245 orang dalam kondisi tanpa keluhan apa pun, sehingga dilakukan karantina mandiri.

Secapa AD dijaga ketat

Merujuk perkembangan terbaru ini, Yurianto menyebut Kompleks Secapa AD sedang menjalani karantina dan isolasi.

"Seluruh kompleks pendidikan perwira AD di Bandung kita lakukan isolasi, karantina," tuturnya.