Stylo.ID - Indonesia kini masih harus berjuang menghadapi bahaya pandemi wabah penyakit akibat virus corona covid-19.
Pasalnya, per hari Minggu(28/6/2020), telah terdapat 54.010 kasus positif corona, dengan penambahan 1.198 kasus baru.
Dari jumlah tersebut, terdapat 2.754 orang meninggal dunia, dan 22.936 pasien dinyatakan sembuh.
Dikhawatirkan para ahli, Indonesia bisa bisa menjadi episentrum corona di dunia.
Baca Juga: Selain Bau Badan, Inilah 3 Dampak Buruk Malas Mandi Pagi Bagi Kesehatan
Kasus di masing-masing daerah pun masih terbilang tinggi, apalagi di Pulau Jawa.
Mengutip dari Kompas.com, kabar mengejutkan datang dari Jawa Tengah yang memutuskan untuk mengebut rapid test massal.
Dan benar saja, hasil yang didapati sungguh mencengangkan.
Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Sabtu (27/06) pukul 11.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 3.631 orang.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 8482 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 49.192.
Bahkan, pada Kamis (25/06) kemarin, Jawa Tengah menyumbang 78 kasus baru, yang menjadi satu dari lima provinsi dengan angka penularan tertinggi.
Peningkatan kasus tersebut tidak lain karena Pemkot Jawa Tengah sedang mengebut proses tracing wabah Covid-19 melalui tes massal.
Hal itu dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Menurut Ganjar, orang nomor satu di Indonesia itu telah memerintahkan pemimpin daerah untuk memperbanyak rapid test.
"Maka, kami menindaklanjuti perintah itu dengan menggelar rapid test massal. Bahkan di beberapa daerah seperti Kota Semarang, tidak hanya rapid test, tapi langsung tes swab," kata Ganjar di Semarang, Jumat (26/06).
Ganjar juga mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Tegah untuk getol melakukan pengecekan massal Covid-19.
Ia berpendapat jika lebih baik terus ada peningkatan kasus daripada kurvanya terlihat landai, tanpa adanya tindakan.
"Lebih baik meningkat karena memang dilakukan tracing, daripada terlihat landai tapi tidak dilakukan tindakan apa-apa."
"Seluruh bupati atau wali kota di Jateng saya minta terus meningkatkan pengecekan massal itu, agar upaya percepatan penanganan Covid-19 bisa tercapai," tutupnya.
Hingga Jumat (26/06) kemarin, Jawa Tengah sudah melakukan test swab pada 51.000 spesimen. Dan dari tes tersebut, sebanyak 3.414 orang dinyatakan positif Covid-19.
"Kami juga telah menggelar pengecekan dengan rapid test sebanyak 80.000 orang. Hasilnya masih kami tunggu, karena yang reaktif langsung kami lakukan tes PCR," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Bak Petir di Siang Bolong, Setelah Dilakukan Kebut Tes Massal Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah Tembus 3.000 Orang, Ganjar Pranowo: 'Lebih Baik daripada Landai'