Stylo.ID - Berhubungan seks menjadi hal yang menyehatkan bagi tiap pasangan.
Bukan hanya dapat meredakan stres, ternyata begitu banyak manfaat kesehatan yang dirasa usai bercinta.
Namun, bagaimana keadaan tubuh jika kamu lama tidak berhubungan seks?
Baca Juga: Hot di Ranjang, 6 Zodiak Ini Diam-diam Punya Gairah Seks yang Tinggi!
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, tidak adanya hubungan seks atau sentuhan yang intim bisa lebih buruk daripada frustasi.
Tiga terapis seks dan psikolog menjelaskan konsekuensi yang mereka lihat pada orang yang tidak melakukan aktivitas seksual untuk jangka waktu lama.
Menjadi kurang sehat
Menurut Dr. Rachel Needle, psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes, berhubungan seks dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Seks membantu kamu tidur lebih baik, mengurangi rasa sakit, menurunkan stres, mengurangi kecemasan dan depresi, serta banyak lagi.
Needle mengatakan, manfaat ini sangat penting sehingga orang yang tidak bisa berhubungan seks bisa tetap melakukan masturbasi dan mengalami orgasme.
"Orgasme melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres, setidaknya untuk sementara, dan mengarah pada perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia," kata Needle.
"Bahkan jika kita tidak berhubungan seks dengan pasangan, temukan cara untuk tetap mengalami orgasme agar memperoleh manfaat kesehatan."
Puasa seks memicu perasaan haus akan sentuhan
Berhubungan seks memiliki banyak manfaat kesehatan.
Sehingga jika kamu tidak dapat melakukannya, ada konsekuensi yang akan kamu hadapi.
Mereka yang berbulan-bulan tidak merasakan keintiman fisik akan haus akan sentuhan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan tingkat depresi serta kecemasan.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat Kuat, 5 Gaya Seks Ini Bisa Kamu Coba Bareng Pasangan Agar Tahan Lama di Ranjang!
"Ketika mereka yang ingin berhubungan seks mengalami kurangnya keintiman seksual, akan terjadi efek yang merusak kesehatan mental, emosional, dan fisik yang mengakibatkan berbagai gejala, perasaan terisolasi, rasa tidak aman, dan harga diri rendah."
Begitu kata Dr. Dulcinea Pitagora, psikoterapis dan terapis seks di NYC, kepada Insider.
Sulit menemukan kembali kehidupan seks pasca karantina
Menurut Pitagora, beberapa orang yang sulit berubah, bisa kesulitan menemukan kembali seks setelah lama tidak berhubungan seks, entah itu disebabkan oleh karantina atau hal lain.
"Saya menggunakan kata 'menemukan kembali', alih-alih 'kembali menuju' karena bisa saja tidak ada kehidupan seks yang sama seperti masa sebelum karantina," kata Pitagora.
"Mereka dapat mengalami pertumbuhan dan pencarian jati diri, dan lewat introspeksi mereka menemukan cara berpikir baru tentang seksualitas mereka, dengan siapa mereka ingin berhubungan seks dan bagaimana caranya."
Baca Juga: Minim Rasa Sakit, Siapkan 5 Gaya Seks Ini untuk Pemula Biar Sensasinya Makin Menggairahkan!
Membayangkan bagaimana kehidupan seks setelah karantina terasa mengerikan.
Namun Pitagora menyebut hal itu bisa jadi kesempatan bagi seseorang untuk berpikir kritis tentang keinginan dan hasrat seksual mereka. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Berhubungan Seks Dalam Waktu Lama, Apa Akibatnya?" Penulis: Gading Perkasa