Stylo.ID - Orgasme jadi salah satu tujuan setiap pasangan saat bercinta.
Sehingga akan ada kepuasan tersendiri saat kamu sudah berhasil membuat pasangan kamu orgasme.
Namun, jangan sampai cepat merasa puas nih, Stylovers!
Baca Juga: Selain Bercinta, Wanita Ternyata Dapat Orgasme Hanya dengan Olahraga Sendirian, Kok Bisa?
Karena ternyata pasangan kamu bisa saja memalsukan orgasme hanya untuk membuat kamu senang.
Nah, biar enggak terkecoh, berikut 5 tanda pasangan memalsukan orgasme seperti yang dilansir Stylo.ID dari Yourtango.com:
Dia mencapainya setelah diminta
Beberapa orang begitu ingin pasangannya mencapai orgasme, sehingga berulang-ulang bertanya, “Sudah belum?”.
Pertanyaan itu bagi beberapa pasangan merupakan desakan untuk segera sampai.
Bukannya membuat mereka makin dekat dengan puncak, bisa-bisa hal itu justru menurunkan gairahnya.
Dan bila itu yang terjadi, jangan-jangan ia memalsukan orgasme agar permainan cepat selesai.
Jadi, jangan paksakan pasangan kamu untuk segera orgasme, biarlah dia menikmati perjalanannya.
Mencapai tanpa pemanasan
Orgasme sebenarnya bisa saja terjadi dalam seks kilat tanpa pemanasan.
Tapi ini adalah kasus istimewa dimana keduanya benar-benar bergairah karena lama tidak bertemu misalnya.
Pada kebanyakan hubungan seks, perempuan memerlukan fore play untuk membuat organnya siap.
Jadi jangan ragu untuk bermesraan sebelumnya.
Pahamilah bahwa seks bukan semata-mata melakukan penetrasi, namun merupakan rangkaian perjalanan panjang.
Penetrasi hanyalah bagian dari perjalanan itu.
Baca Juga: 5 Trik Membuat Wanita Orgasme Hanya dengan Permainan Jari-jari Tangan, Pria Wajib Tahu Nih!
Tak ada pemulihan setelahnya
Menurut study, setelah mencapai orgasme, beberapa orang biasanya akan mengalami fase pemulihan, di mana dia diam tidak berkata-kata atau bergerak selama beberapa saat.
Kecepatan bernafasnya juga berbeda.
Dan ia menjadi sensitif dan lebih mesra.
Tentu perilaku setiap orang dalam fase ini berbeda.
Namun kamu bisa merasakan suasana rileks dan lebih nyaman karena pencapaian itu.
Kalau dia mengatakan sudah mencapai puncak, tapi tidak berada dalam suasana “istimewa” itu, mungkin ia memalsukannya.
Tidak ada kontraksi
Secara biologis, saat seorang mencapai orgasme, otot pinggulnya akan berkontraksi.
Pasangannya akan bisa merasakan tekanan itu.
Namun bila pasangan kamu mendesah-desah tetapi tidak terjadi apa-apa pada otot pinggul dan organ intimnya, mungkin puncak itu belum tercapai.
Baca Juga: Foreplay Dianggap Lebih Nikmat Dibanding Orgasme, Setuju Enggak Nih?
Ia tiba-tiba ingin permainan yang berbeda
Seseorang biasanya memiliki pola atau cara untuk lebih cepat mencapai orgasme.
Ada yang lebih suka posisi A, yang lain memilih posisi B.
Bila ia kemudian meminta kamu untuk mengganti ritual bercinta atau bermesraan, mungkin sebelumnya dia tidak terpuaskan.
Ini saatnya untuk mendengarkan keinginan pasangan agar ia bisa mencapai orgasme sebenarnya.
Berbeda dengan biasanya
Pasangan memalsukan orgasme untuk berbagai alasan.
Pada umumnya, pasangan yang baru menikah menginginkan hubungan seks yang baik, namun secara emosional dia belum terlibat atau belum berani menyampaikan apa yang dia inginkan.
Maka agar pasangannya tidak kecewa, ia memalsukannya.
Namun bila kamu telah berhubungan cukup lama dan mengenal pasangan kamu, maka kamu akan hapal bagaimana pola dan reaksinya saat mencapai orgasme.
Nah bila suatu saat reaksi itu berbeda, mungkin yang terjadi bukan seperti harapan kamu.
Tentu perilaku masing-masing perempuan berbeda.
Tanda-tanda di atas belum tentu sama persis dengan kejadian sebenarnya karena seks bukanlah ilmu eksakta yang segalanya harus pasti.
Hal yang paling penting dilakukan kamu adalah mengenali dan memahami apa keinginan pasangannya agar mendapatkan kehidupan cinta yang indah.
Jadi, ada nggak nih, ciri-ciri di atas yang kamu rasakan saat bercinta Stylovers? (*)