Stylo.ID - Virus corona masih menjadi kasus terbesar yang kini tengah dihadapi oleh dunia, termasuk Indonesia.
Hingga saat ini, kasus pasien positif corona di Indonesia terus mengalami kenaikan.
Bahkan kemarin, Selasa (9/06/2020) Indonesia mencatat ada 1043 kasus yang terkonfirmasi positif corona dalam sehari.
Sebagian negara sudah terlihat berhasil dan angka infeksi terus menurun, sebagian negara lain tampaknya masih harus bekerja keras dengan kasus yang terus bertambah setiap harinya.
Dikutip dari Forbes, Jumat (5/6/2020), saat ini Swiss dinilai menjadi negara teraman di dunia dari Covid-19. Sementara Sudan Selatan menjadi negara yang paling berbahaya, berdasarkan laporan Deep Knowledge Group.
Sementara itu, Amerika Serikat dengan jumlah kasus infeksi tertinggi di dunia menempati urutan ke-58, setelah Rumania, dan dua nomor sebelum Rusia.
Laporan ini berdasarkan 130 parameter kuantitatif juga kualitatif dan lebih dari 11.400 titik data dalam berbagai kategori seperti efektivitas karantina, pengawasan dan deteksi, kesiapan medis, juga efektivitas pemerintahan.
Hal yang menarik, di sana terdapat perubahan peringkat yang signifikan selama beberapa bulan pandemi.
Pada awalnya, negara-negara yang bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki persiapan penanganan yang ketat menempati peringkat tertinggi.
Namun saat ini, negara-negara dengan ketahanan ekonomi yang kuat lah yang menempati peringkat atas.
"Swiss dan Jerman meraih posisi ke-1 dan ke-2 di dalam riset kasus spesial baru ini, khususnya karena ekonomi mereka kuat. Selain itu juga dikarenakan kehati-hatian mereka dalam melonggarkan kuncian dan memberlakukan mandat pembekuan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat," tulis penelitian itu.
Berikut ini adalah daftar 100 negara teraman dari Covid-19 berdasarkan Deep Knowledge Group:
1. Swiss2. Jerman3. Israel4. Singapura5. Jepang6. Austria7. China8. Australia9. Selandia Baru10. Korea Selatan
11. Uni Emirat Arab12. Kanada13. Hong Kong14. Norwegia15. Denmark16. Taiwan17. Saudi Arabia18. Hungaria19. Belanda20. Vietnam
21. Kuwait22. Islandia23. Bahrain24. Finlandia25. Luksemburg26. Qatar27. Liechtenstein28. Polandia29. Lituania30. Malaysia
31. Latvia32. Slovenia33. Oman34. Yunani35. Estonia36. Kroasia37. Turki38. Irlandia39. Georgia40. Siprus
41. Chili42. Montenegro43. Republik Ceko44. Malta45. Spanyol46. Portugal47. Thailand48. Bulgaria49. Greenland50. Meksiko
51. Uruguay52. Kota Vatikan53. Italia54. Serbia55. Filipina56. India57. Rumania58. Amerika Serikat59. Republik Slovakia60. Perancis
61. Rusia62. Argentina63. Belarus64. Monako65. Swedia66. Ukraina67. Gibraltar68. Inggris69. Afrika Selatan70. San Marino
71. Kazakhstan72. Bosnia dan Herzegovina73. Iran74. Ekuador75. Azerbaijan76. Mongolia77. Libanon78. Belgia79. Andorra80. Cayman Islands
81. Armenia82. Moldova83. Myanmar84. Bangladesh85. Sri Lanka86. Mesir87. Tunisia88. Albania89. Jordan90. Panama
91. Brazil92. Moroko93. Aljazair94. Honduras95. Paraguay96. Peru97. Indonesia98. Kamboja99. Laos100. Bahama
Forbes menyebutkan bahwa ini hanya penilaian risiko yang dilakukan suatu organisasi.
Risiko di berbagai wilayah di dalam suatu negara tersebut juga pasti akan berbeda-beda.
Misalnya, New York adalah pusat penularan Covid-19 tertinggi di AS sebulan lalu, sementara wilayah lain seperti negara bagian Montana relatif jauh lebih aman.
Wilayah dengan risiko tertinggi saat ini berdasarkan riset tersebut adalah kawasan Afrika Sub-Sahara, Amerika Selatan, beberapa negara Timur Tengah dan Asia Pasifik. (Nisa Stylo)
(*)
Artikel ini sudah tayang di GridFame dengan judul Rekor Baru! Meski Capai 1000 Kasus Sehari, Tapi Indonesia Masuk 100 Negara Teraman Covid-19!
Penulis : Lena Astari