Stylo.ID - Masuk angin merupakan sebuah istilah yang seringkali diungkapkan saat tubuh merasa tidak sehat.
Berbagai keluhan seperti demam, menggigil, nyeri otot, pegal-pegal dan perut kembung biasa disebut masuk angin oleh sebagian besar masyarakat.
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, biasanya penyebab masuk angin karena udara dingin atau badan terkena angin yang hingga membuat vasokonstriksi (menciutnya) pembuluh darah pada kulit.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Menghadapi Pasangan yang Super Cuek, Tahan Jangan Putus!
Sakit maag dan masuk angin juga mempunyai hubungan erat satu sama lain.
Keduanya bahkan merupakan wujud sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin di dalam tubuh.
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menjelaskan masuk angin bukanlah suatu nama penyakit.
dr. Dien menerangkan, gejala masuk angin sering muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.
Menurut dia, keluhan masuk angin tergolong viral infection self limiting disease atau infeksi ringan karena virus yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat Kuat, Simak Panduan untuk Memuaskan Pasangan Saat di Atas Ranjang!
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan masalah kesehatan tersebut.
Berikut ini beberapa cara mengatasi masuk angin dengan cepat selain dengan obat:
1. Perbanyak minum air putih
dr. Dien menjelaskan asupan cairan yang cukup dapat membantu mengontrol suhu tubuh dan meringankan demam pada tubuh.
Meski tubuh terasa lemas, pastikan penderita masuk angin ini dapat minum air 8 gelas atau 2 liter per hari untuk memulihkan kesehatan.
Sementara, para penderita masuk angin tak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi karena memiliki efek diuretik.
Di mana, minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi karena memicu pegeluaran urine.
Jika ingin minuman berasa untuk menghindarkan mual, lebih baik pilih jus buah atau makan makanan yang mengandung air.
2. Cukup beristirahat
Penderita masuk angin sebaginya banyak beritirahat untuk memulihkan tenaga dan daya tahan tubuh.
Di siang hari, sebaiknya kamu tidak banyak bergerak dulu.
Sementara, pada malam hari, cukupi kebutuhan tidur selama 7-8 jam.
dr. Dien menjelaskan, tubuh akan kehilangan tenaga ketika kamu kurang istirahat.
Kamu pun akan merasa lemas, lesu, dan pusing jika tidak memedulikan kebutuhan istirahat.
Baca Juga: Tak Perlu Olahraga, Simak 8 Cara Mengecilkan Perut yang Mudah untuk Kamu Coba!
3. Makan bergizi
Makan makanan bergizi diperlukan tubuh untuk membantu melawan bakteri atau virus penyebab penyakit.
dr. Dien menyampaikan, buah dan sayur adalah pilihan makanan yang tak boleh dilewatkan saat kamu dalam kondisi kurang sehat.
Buah dan sayuran tersebut pasalnya banyak mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Memakai pakaian hangat
dr. Dien menyampaikan, kondisi kedinginan bisa menurunkan sistem imun tubuh.
Dalam kondisi daya tahan tubuh yang sedang melemah itu, berbagai jenis virus dan bakteri pada akhirnya gampang menyerang.
Maka dari itu, dia menyarankan, penggunaan jaket atau pakaian hangat agar daya tahan tubuh penderita masuk angin ini tak terus turun.
“Kalau tidak pakai jaket, orang akan kedinginan sehingga sistem imun bisa turun,” jelas Dien saat diwawancara Kompas.com, Selasa (2/6/2020).
Dari sini juga, orang-orang dianjurkan menggunakan jaket ketika berkendara sepeda motor agar tidak mudah terkena penyakit.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Masing-masing Zodiak Saat Menagih Hutang, Setuju Enggak Nih?
5. Menjaga kebersihan makanan
Satu hal yang tak kalah penting sebagai cara mengatasi masuk angin adalah menjaga kebersihan makanan dan minuman untuk orang yang sakit, mulai dari proses pembersihan, pembuatan, hingga penyajian.
Perlengkapan makan minum juga perlu dibersihkan dengan baik untuk menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan.
Selamat mencoba Stylovers! (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Ampuh Mengatasi Masuk Angin Tanpa Obat" Editor: Irawan Sapto Adhi