3 Posisi Bercinta yang Bisa Membuat Mr P Patah, Jangan Sampai Terjadi Deh!

By Dinda Tiara Alfianti, Rabu, 3 Juni 2020 | 19:25 WIB
3 Posisi Bercinta yang Bisa Membuat Mr P Patah, Jangan Sampai Terjadi Deh! (Glamour.com)

 

Stylo.ID - Posisi bercinta yang beragam bisa jadi pilihan setiap pasangan agar menambah gairah.

Namun, tanpa disadari beberapa posisi bercinta justru bisa berbahaya bagi organ intim seseorang.

Bahkan, beberapa posisi bercinta bisa berisiko yang mengakibat Mr P patah.

 Baca Juga: Contek 3 Trik Bercinta dari Bintang Seksi Jepang Ini Agar Sesi di Ranjang Jadi Makin Bergairah!

Seperti posisi misionari yang dianggap ke-2 paling berbahaya, menurut sejumlah dokter. 

Dalam sebuah studi baru yang dipublikasi di Journal of Impotence Research, para peneliti melihat "hubungan antara posisi behubungan seks dengan sejumlah tingkat keparahan keruakan Mr P" dalam hubungan seks heteroseksual.

Seperti posisi misionari yang dianggap ke-2 paling berbahaya, menurut sejumlah dokter. 

Dalam sebuah studi baru yang dipublikasi di Journal of Impotence Research, para peneliti melihat "hubungan antara posisi behubungan seks dengan sejumlah tingkat keparahan keruakan Mr P" dalam hubungan seks heteroseksual.

Mereka kemudian mengelompokkan posisi seks yang berbeda dari yang paling berbahaya bagi pria. 

 Baca Juga: Jangan Coba-coba! Ini 5 Tempat Paling Terlarang untuk Bercinta dengan Pasangan

Ternyata, yang paling berbahaya adalah "doggy style", yang menyebabkan 41 persen Mr P patah, menurut studi tersebut.

Posisi misionari merupakan kedua yang paling berbahaya.

Menyebabkan 25 persen kerusakan Mr P, diikuti posisi woman on top di posisi ketiga.

Penelitian itu dibuat setelah baru-baru ini ada studi yang mengungkapkan bahwa posisi seks favorit warga Inggris adalah doggy style. 

Diikuti posisi women being on top 23 persen dan misionari sebesar 21 persen.

Baca Juga: 5 Gaya Bercinta yang Bisa Mencapai Kenikmatan Tak Terlupakan, Ajak Pasanganmu Coba Nih! 

Peneliti menyimpulkan bahwa posisi 'doggy style' memiliki tingkat keparahan lebih tinggi dalam kasus fraktur Mr P dibandingkan posisi 'woman on top.'

Mereka mengumpulkan data dengan meneliti 90 pasien yang didiagnosis dengan kerusakan Mr P.

Kemudian menilai bahaya dari berbagai posisi seks dengan menganalisa mekanisme kerusakan Mr P pada masing-masing peserta. 

Peserta berusia rata-rata 39 tahun.

Hmmm, jangan sampai ini terjadi dengan kamu dan pasangan deh, Stylovers! (*)