Ketika seseorang mengalami tubuh yang sedang berkeringat, sering dikira menimbulkan aroma bau yang tak sedap.
Pada dasarnya bukan keringat dari kelenjar aprokrin yang menyebabkan aroma.
Adanya bakteri pemicu bau sangat tertarik pada keringat tersebut.
Baca Juga: 14 Hari Jaga Badan Selama Puasa Day 3: Ini Makanan yang Perlu Kamu Hindari Ketika Puasa
Begitu bakteri ini memecah lemak di kelenjar apokrin, maka aroma tidak sedap langsung tercium.
Nah, jika di area yang sedang berkeringat tersebut terdapat rambut, akan berpengaruh pada bau tak sedap yang timbul.
Semakin lebat rambut di area itu, makin banyak bakterinya sehingga bau tak sedap lebih pekat, Stylovers. (*)
#SemuaBisaCantik