Kabar Baik! Jelang New Normal, Sebagian Besar Relawan Tunjukkan Kekebalan Pada Corona Setelah Disuntik Vaksin

By Ristiani Theresa, Rabu, 27 Mei 2020 | 11:47 WIB
Covid Hari Ini 27 Mei 2020: Kabar Gembira Jelang 'New Normal,' Usai Disuntik Vaksin ini Sebagian Besar Relawan Tunjukkan Kekebalan Pada Corona (discovermagazine.com)

Stylo.ID - Virus corona masih menjadi pandemi di berbagai belahan dunia ya Stylovers.

Namun walau begitu, beberapa negara telah berhasil menekan penyebaran sehingga kenijakan karantina dilonggarkan

Nah, di negara kita pun setali tiga uang, pemerintah sudah menyiapkan skenario new normal usai pandemi.

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia yang telah mencapai jumlah lima juta jiwa, mendorong usaha percepatan penemuan vaksin untuk mengatasinya.

Baca Juga: Kasus Corona Turun Dalam 5 Hari Berturut-turut, Puncak Pandemi Sudah Terlewat?

Kini, uji coba vaksin pertama terhadap manusia dikabarkan telah mendapatkan hasil yang aman dan diperkirakan efektif melawan virus Covid-19.

Para ilmuwan di China mengatakan, 108 orang dewasa yang sehat diberi dosis Covid-19 vektor adenovirus tipe 5 (Ad5-nCoV) selama masa percobaan ini.

Obat ini menggunakan jenis flu biasa (adenovirus) yang melemah untuk mengirimkan materi genetik yang "mengkode" dirinya menemukan protein dalam SARS-CoV-2-virus yang menyebabkan Covid-19.

Sel-sel kode ini kemudian menuju ke kelenjar getah bening di mana sistem kekebalan menciptakan antibodi yang dapat mengenali virus dan menyerangnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan New Normal di Tengah Pandemi, Beginilah Tatanan Kehidupan Baru di Tempat Kerja di tengah Pandemi Corona

“Hasil ini merupakan tonggak penting. Percobaan menunjukkan bahwa dosis tunggal dari vektor adenovirus tipe 5 baru Covid-19 (Ad5-nCoV) adenovirus menghasilkan vaksin khusus virus dan sel T dalam 14 hari.”

Hal tersebut diungkapkan Profesor Wei Chen dari Institut Bioteknologi Beijing dalam sebuah pernyataan.

Meskipun Ad5 ditemukan untuk membuat respons imun yang cepat dalam tubuh, para ilmuwan memperingatkan, masih belum ada jaminan obat ini akan secara efektif melawan virus corona.

"Hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati. Kemampuan untuk memicu respons kekebalan ini tidak selalu menunjukkan bahwa vaksin akan melindungi manusia dari Covid-19."

Baca Juga: Tak Heran Penyebaran Semakin Tak Terkendali, Ternyata Virus Corona Mampu Terus Bermutasi, Akankah Pembuatan Vaksin Sia-sia? Ini Jawaban Ahli

"Namun, hasil ini menunjukkan visi yang menjanjikan untuk pengembangan vaksin Covid-19, meski kami masih jauh dari vaksin yang bisa dipakai tersedia untuk semua orang," jelas Chen.

Dia menjelasan, dalam pengujuan ini, kelompok uji terdiri dari sukarelawan berusia 18-60 tahun yang dibagi menjadi tiga kelompok berisi 36 orang.

Masing-masing kelompok diberi Ad5 dalam dosis kecil, sedang, dan besar.

Para peneliti menemukan, tidak ada sukarelawan yang menderita reaksi serius terhadap vaksin setelah empat minggu percobaan.

Baca Juga: Unggah Video Ucapan Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Syahrini Pilih Tampil Santun dengan Mukena Putih Tanpa Tenteng Tas Miliaran Rupiah, Ini Tampilan Sederhananya Bersama Reino Barack

Efek samping yang paling umum yang muncul adalah nyeri ringan di daerah injeksi, demam, dan kelelahan.

Namun, gejala tersebut biasanya hanya berlangsung kurang dari dua hari.

Respons "kilat" Studi yang dipublikasikan di The Lancet, menemukan, hampir setiap responden memiliki lebih banyak antibodi setelah 28 hari.

Antibodi yang berupaya menempel pada virus corona telah meningkat empat kali lipat pada 97 persen kelompok uji.

Di antara sukarelawan yang diberi dosis besar Ad5, 75 persen ditemukan memiliki antibodi yang dapat menetralkan SARS-CoV-2 dalam tubuh mereka.

Baca Juga: Unggah Video Ucapan Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Syahrini Pilih Tampil Santun dengan Mukena Putih Tanpa Tenteng Tas Miliaran Rupiah, Ini Tampilan Sederhananya Bersama Reino Barack

Juga terlihat respon sel T yang meningkat dengan cepat, dengan hampir 93 persen peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Penghadang vaksin Kendati demikian, para peneliti mengingatkan, Ad5 pun masih memiliki beberapa masalah.

Masalah terbesar adalah bahwa manusia bisa kebal terhadap adenovirus tipe 5.

Buktinya, sekitar setengah dari sukarelawan dalam percobaan ini ditemukan memiliki kekebalan yang sudah ada sebelumnya terhadap virus flu, yang mungkin memperlambat kemajuan vaksin.

Baca Juga: Tak Heran Penyebaran Semakin Tak Terkendali, Ternyata Virus Corona Mampu Terus Bermutasi, Akankah Pembuatan Vaksin Sia-sia? Ini Jawaban Ahli

"Kekebalan Ad5 yang sudah ada sebelumnya dapat memperlambat respons kekebalan yang cepat terhadap SARS-CoV-2."

Antibodi yang berupaya menempel pada virus corona telah meningkat empat kali lipat pada 97 persen kelompok uji.

Di antara sukarelawan yang diberi dosis besar Ad5, 75 persen ditemukan memiliki antibodi yang dapat menetralkan SARS-CoV-2 dalam tubuh mereka.

Juga terlihat respon sel T yang meningkat dengan cepat, dengan hampir 93 persen peningkatan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Baca Juga: Kasus Corona Turun Dalam 5 Hari Berturut-turut, Puncak Pandemi Sudah Terlewat?

Penghadang vaksin Kendati demikian, para peneliti mengingatkan, Ad5 pun masih memiliki beberapa masalah.

Masalah terbesar adalah bahwa manusia bisa kebal terhadap adenovirus tipe 5.

Buktinya, sekitar setengah dari sukarelawan dalam percobaan ini ditemukan memiliki kekebalan yang sudah ada sebelumnya terhadap virus flu, yang mungkin memperlambat kemajuan vaksin.

"Kekebalan Ad5 yang sudah ada sebelumnya dapat memperlambat respons kekebalan yang cepat terhadap SARS-CoV-2."

"Dan, juga menurunkan tingkat tanggapan yang optimal," kata Profesor Feng-Cai Zhu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Jiangsu.

Baca Juga: Nggak Cuma Lihat Setan, Begini Pengalaman Spiritual Mengerikan Seorang Personel Band Metal yang Terjangkit Virus Corona saat Koma

Dia mengatakan, hasil akhir dari suntikan Ad5 akan dievaluasi setelah enam bulan.

Para peneliti berharap pasien akan menunjukkan resistensi yang berkelanjutan terhadap virus corona.

Selain itu, uji coba kedua yang melibatkan 500 orang dewasa yang sehat sudah berlangsung di Wuhan, yang merupakan titik awal pandemi.

Percobaan ini juga akan melihat bagaimana obat mempengaruhi pasien di atas usia 60 tahun. (*) Clara Stylo

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul Covid Hari Ini 27 Mei 2020: Kabar Gembira Jelang 'New Normal,' Usai Disuntik Vaksin ini Sebagian Besar Relawan Tunjukkan Kekebalan Pada Corona,

Penulis : Muflika Nur Fuaddah