Indonesia Tembus 18 Ribu Kasus Corona, Para Pejabat Malah Tancap Gas Bahas 'New Normal' Pelonggaran PSBB, Ahli: 'Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat? Ya Sudah, Silakan'

By Stylo Indonesia, Rabu, 20 Mei 2020 | 14:07 WIB
Penanganan virus corona (Sky News)

 

 

Stylo.ID - Pertambahan kasus baru virus corona di Indonesia, ternyata menimbulkan beberapa persoalan tentang PSBB, kebijakan yang diterapkan untuk memutus rantai persebaran virus corona.

Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan di beberapa kota di Indonesia yang efektif menurunkan kasus baru pasien positif corona ternyata saat ini pemerintah justru tancap gas bahas pelonggaran PSBB.

Bahkan masyarakat diminta untuk bisa menerapkan 'new normal' dalam waktu dekat.

Padahal sudah dua bulan lebih masyarakat Indonesia menghadapi pandemi corona yang tak kunjung berakhir.

Baca Juga: Kebahagiaan Pembeli yang Rela Berdesakan Mendadak Sirna, Timbul Kecemasan Usai Kasir di Pusat Perbelanjaan Medan ini Meninggal karena Positif Corona

Baca Juga: Kebahagiaan Pembeli yang Rela Berdesakan Mendadak Sirna, Timbul Kecemasan Usai Kasir di Pusat Perbelanjaan Medan ini Meninggal karena Positif Corona

Bahkan masyarakat muslim Tanah Air pun terpaksa tetap di rumah selama bulan Ramadhan dan tak menjalani ibadah bulan suci sebagaimana mestinya seperti dalam keadaan normal.

 

Namun di Ibu Kota nampaknya PSBB masih berjalan dengan berbagai kendala yang menyertainya.

Masa PSBB di DKI Jakarta bahkan sudah diperpanjang namun kenyataanya malah tak menunjukkan perubahan.

Di saat banyak pihak menyangsikan keberhasilan PSBB DKI Jakarta, pemerintah justru berwacana untuk melonggarkannya.