Stylo.ID - Belakangan ini produk makeup dan skincare yang dijual dalam bentuk share in jar atau dibagi dalam kemasan yang lebih kecil menarik minat banyak pecinta makeup dan skincare.
Dengan harga yang lebih hemat, share in jar menjadi solusi bagi mereka yang ingin mencoba suatu produk makeup atau skincare terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli ukuran full size.
Namun, ternyata ada sejumlah risiko saat membeli produk makeup atau skincare share in jar yang perlu diantisipasi.
Baca Juga: Stop Buang Uang! Jangan Beli 5 Produk Skincare Nggak Berguna Ini!
Sebelum membeli produk share in jar, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ya, Stylovers!
Berikut ini adalah risiko membeli makeup dan skincare share in jar yang harus kamu ketahui!
#1. Risiko Membeli Makeup dan Skincare Share in Jar: Keaslian Produk Tak Terjamin
Setelah produk dibagikan dalam kemasan share in jar yang lebih kecil, keaslian produk makeup atau skincare tersebut tak lagi bisa dipastikan.
Hanya penjual yang dapat mengetahui secara pasti apakah produk yang ia jual betul-betul asli.
Sebagai pembeli, kita harus jeli dengan masalah keaslian produk yang dijual.
Minta penjual untuk memberi bukti sebagai kepastian bahwa produk yang dijual adalah asli.
Baca Juga: Cara Menyiasati Skincare dan Makeup yang Salah Beli dan Tidak Cocok
Jangan mudah terkecoh dengan foto kemasan produk yang asli, karena bisa saja hanya mengambil dari internet, atau bahkan kini sudah banyak produk palsu yang memiliki kemasan sangat mirip dengan yang asli.
Sebagai bukti tambahan, minta penjual untuk menyertakan bukti pembelian agar kita betul-betul yakin dengan keaslian produk share in jar yang dijual.
#2. Risiko Membeli Makeup dan Skincare Share in Jar: Higienitas Produk
Masalah higienitas menjadi salah satu risiko besar dalam membeli produk makeup atau skincare share in jar.
Tak hanya kemasan share in jar-nya saja yang harus steril, namun proses pemindahan produk dari kemasan asli ke kemasan share in jar juga perlu diperhatikan karena berisiko terpapar bakteri yang ada di udara.
Bahkan, beberapa produk makeup dan skincare juga sangat sensitif dan sangat mudah teroksidasi saat terkena udara.
Oleh sebab itu, pilih penjual produk share in jar yang bersedia memperlihatkan proses pemindahan produk dari kemasan asli ke kemasan share in jar untuk menjamin higienitasnya.
Baca Juga: Tips Beli Skincare Via Online yang Aman Tanpa Tertipu, Risikonya Kulit Bisa Rusak!
Untuk sterilisasi kemasan share in jar sendiri, biasanya banyak penjual memiliki alat khusus yang mereka gunakan.
#3. Risiko Membeli Makeup dan Skincare Share in Jar: Tanggal Kedaluwarsa yang Rancu
Banyak penjual produk share in jar sudah menyertakan tanggal kedaluwarsa produk pada kemasan share in jar yang mereka jual.
Namun, tanggal kedaluwarsa yang tertera pada produk makeup dan skincare sesungguhnya hanya berlaku saat kemasan produk belum dibuka.
Setelah kemasan produk dibuka untuk pertama kalinya, tanggal kedaluwarsa yang berlaku adalah Period After Opening atau PAO.
PAO dilambangkan dengan logo seperti gambar di atas dan menunjukkan jangka waktu produk bisa digunakan setelah kemasannya dibuka.
Jadi, misalnya sebuah produk makeup memiliki tanggal kedaluwarsa di tahun 2021 dengan PAO 6M atau 6 bulan, apabila produk sudah dibuka di awal tahun 2020, produk hanya bisa digunakan selama 6 bulan.
Baca Juga: 3 Tips Penting Memilih Maskara Waterproof untuk Pemula, Jangan Sampai Salah Beli!
Melewati masa PAO, produk dianggap sudah tak layak untuk digunakan.
Jadi ketika membeli produk share in jar, tanyakan kepada penjual PAO dari produk tersebut dan kapan produk yang asli pertama kali dibuka untuk memastikan kedaluwarsa produk share in jar yang kita beli.
Nah, itu dia Stylovers risiko membeli makeup dan skincare share in jar yang perlu kamu ketahui. Dengan melakukan antisipasi seperti yang sudah dijelaskan di atas, membeli produk share in jar tetap aman, kok! (*)
#SemuaBisaCantik