Mulai Bernapas Lega, Presiden Joko Widodo Isyaratkan Beri Lampu Hijau untuk Sektor Usaha dan Aktivitas Warga Akan Mulai Berangsur Normal

By Ristiani Theresa, Senin, 18 Mei 2020 | 10:48 WIB
Presiden Joko Widodo Sudah Isyaratkan Ada Lampu Hijau untuk Sektor Usaha dan Aktivitas Warga Lainnya Mulai Berangsur Normal (Instagram @jokowi)

Namun, pemerintah telah memberikan lampu hijau agar warganya kembali beraktivitas seperti semula.

Sektor usaha juga dianjurkan untuk beroperasi kembali.

Joko Widodo dikabarkan telah menyusun skenario kehidupan normal baru.

"Iya tentu saja nanti kalau sudah diputuskan, sektor-sektor usaha yang tutup dapat berangsur-angsur dibuka kembali," kata Jokowi dalam siaran pers, Jumat (15/05).

Dilansir dari Kompas.com, setiap sektor usaha yang beroperasi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus corona.

"Saya ambil contoh misalnya rumah makan isinya hanya 50 persen, jarak antar kursi dan meja diperlonggar," ucap Presiden.

Baca Juga: Berakhir Tragis! Begini Nasib Seorang Pria yang Sebut Virus Corona adalah Hoax yang Diciptakan Pemerintah

Melansir Nakita.ID, Jokowi menjelaskan rencana pemerintah untuk menerapkan hidup normal ini didasarkan pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Presiden RI juga mengedepankan kesehatan masyarakat agar tetap produktif, aman, dan nyaman meski di tengah pandemi Covid-19.

Berdamai dengan pandemi Covid-19 bukan berarti tanda pesimis, begitu ujar Jokowi.

Warga menggunakan masker setelah turun dari kereta rel listrik di stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo mengimbau warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dengan tetap higienis serta menjaga imunitas tubuh ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Dilema Karyawan yang Harus ke Kantor di Tengah Wabah Corona, Keluarkan Ongkos Lebih Banyak, https://papua.tribunnews.com/2020/03/24/dilema-karyawan-yang-harus-ke-kantor-di-tengah-wabah-corona-keluarkan-ongkos-lebih-banyak. Editor: Roifah Dzatu Azmah)

"Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," imbuh Joko Widodo.