Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh Hingga Bikin Peneliti Dunia Heran

By Stylo Indonesia, Minggu, 17 Mei 2020 | 11:51 WIB
Gawat! Pasien Positif Corona di Indonesia Alami Gejala Baru yang Sangat Aneh Hingga Bikin Peneliti Dunia Heran (Freepik.com)

Namun belakangan para ahli menunjukan adanya gejala baru virus corona pada pasien positif Covid-19 di Indonesia.

Bahkan para peneliti menilai gejala yang timbul tersebut tak biasa alias aneh jika dibandingkan dengan pasien Covid-19 di negara lain.

Baca Juga: Gawat! Jarang Bercinta Ternyata Bisa Bikin Mr. P Suami Jadi Pendek dan Menyusut, Ini Penjelasannya

Dilansir dari GridHealth.id, gejala baru ini diketahui telah dipublikasikan dalam jurnal National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information (NCBI) dengan judul penelitian Gastrointestinal Presentation in Covid-19 in Indonesia.

Dimana penelitian tersebut menemukan pasien positif Covid-19 di Indonesia rupanya cukup banyak yang mengalami gejala baru berupa gastrointestinal alias gangguan pencernaan.

"Gastrointestinal adalah saluran pencernaan. Beberapa pasien Covid-19 datang dengan gejala sakit pada saluran pencernaan, seperti nyeri perut, mual, muntah dan diare," ujar dr. Muhammad Khifzhon Azwar, salah satu tim peneliti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Diketahui menurut Mayo Clinic, gastrointestinal merupakan peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama pada lambung dan usus yang mengakibatkan seseorang mengalami muntah dan diare hebat.

Baca Juga: Biar Makin Hot! Inilah 3 Macam Foreplay yang Harus Kamu Coba Sebelum Bercinta

Dalam masyarakat awam kondisi ini juga dikenal sebagai 'muntaber'.

Dr Khifzhon mengatakan selama ini pasien yang positif terinfeksi virus corona baru, gejala seperti demam, batuk, sesak napas, yang biasanya mengarah pada flu atau pneumonia (radang paru).

Namun, para dokter menemukan gejala tidak biasa terkait saluran pencernaan pada beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit.

Jurnal penelitian ini menjelaskan seorang pasien menunjukkan nyeri dada dan gejala gastrointestinal yang selanjutnya dikonfirmasi memiliki infeksi virus corona setelah dirawat beberapa hari di bangsal standar.