Stylo.ID - Jadi negara pertama yang juga disebut asal virus corona, Wuhan akhirnya resmi mengakhiri masa lockdown.
Setelah 11 pekan mengalami masa krisis, Wuhan kembali membuka akses untuk masyarakat menjalankan hari-harinya secara bebas.
Namun, keputusan ini nampaknya kembali jadi hal yang membahayakan bagi masyarakat.
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Intisari.ID, kota Wuhan, tempat pertama kali virus merebak, dilaporkan kembali muncul kasus baru virus corona.
Kasus baru di Wuhan ini adalah yang pertama kali dilaporkan di episentrum wabah China ini sejak 3 April.
Menurut laporan dari komisi kesehatan provinsi Hubei, kasus baru di Wuhan ini adalah seorang pasien tanpa menunjukkan gejala corona.
Pasien tersebut adalah seorang pria berusia 89 tahun. Dia belum meninggalkan kompleks tempat tinggalnya di distrik Dongxihu sejak Tahun Baru Imlek pada akhir Januari.
Komisi kesahatan Wuhan menyebut kalau istrinya juga dinyatakan positif corona.
Dan sang istri juga tidak menunjukkan gejala penderita Covid-19.
Kompleks perumahan tersebut telah memiliki 20 kasus yang dikonfirmasi.
Para ahli mengatakan infeksi baru itu terutama disebabkan oleh infeksi komunitas sebelumnya.
Setelah kasus itu dikonfirmasi, para pejabat medis telah melakukan tes asam nukleat pada para penghuni kompleks tersebut dan menemukan lima kasus infeksi tanpa gejala.
Infeksi ini menyoroti potensi berkelanjutan untuk kelompok infeksi baru karena pembawa yang tidak terlihat sakit atau mengalami demam.
Di sisi lain Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan jumlah kasus tanpa gejala baru mencapai 20 kasus pada 9 Mei.
Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 Mei dan naik dari 15 kasus pada sehari sebelumnya. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul "Baru Sebentar Lega dengan Dibukanya Lockdown, Kasus Corona Muncul Lagi di Wuhan, Pertama Sejak Awal Bulan Lalu"Penulis: Tatik Ariyani