Stylo.ID - Pandemi virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus berlanjut hingga saat ini.
Setiap harinya, jumlah kasus pasien yang positif hingga angka kematian terus meningkat.
Bahkan, kapan berakhirnya pandemi ini pun masih menjadi misteri.
Ilmuwan dan para ahli terus meneliti dan mencari tahu lebih banyak terkait fenomena wabah ini, Stylovers.
Di samping itu, vaksin dan obat juga sedang dikembangkan oleh berbagai pihak.
Namun, sebenarnya virus corona memiliki sejumlah kelemahan yang sebaiknya kita ketahui, lo.
Kelemahan tersebut dapat kita gunakan untuk membantu memuus rantai penyebaran virus corona. Yuk, kita simak!
Pelarut Lemak Mudah Matikan Virus Corona
Salah satu jenis pelarut lemak adalah sabun yang biasa kita pakai sehari-hari, Stylovers.
Sabun cuci tangan bisa menghancurkan virus corona dengan mudah, lo.
Hal itu dikarenakan susunan virus corona yang terdiri dari DNA atau RNA (inti virus), protein (bahan baku virus untuk menggandakan diri), dan lapisan lemak (pelindung luar).
Nah, ketiga lapisan tersebut sebenarnya enggak terikat dengan kuat. Jadi, saat lapisan lemak hancur karena sabun, maka virus pun akan ikut mati.
Makanya, kita diimbau untuk menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.
Soalnya, kalau enggak sengaja ada virus corona yang menempel di tangan kita, enggak akan berpindah ke dalam tubuh karena segera kita basmi pakai sabun dan air tersebut.
Cuci tangan yang benar menjadi cara efektif untuk mematikan virus corona biar enggak sampai menginfeksi tubuh kita. Jadi, mulai sekarang jangan malas, ya!
Virus Corona Lemah dengan Disinfektan
Keluarga virus corona sejauh ini telah menyebabkan beberapa infeksi penyakit seperti, SARS, MERS, dan Covid-19 yang sekarang menjadi pandemi.
Nah, secara umum karakter keluarga virus corona memiliki kemiripan karena diketahui lemah terhadap disinfektan.
Virus corona bisa menjadi nonaktif jika dihadapkan dengan disinfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.
Baca Juga: Bikin Lega, Vaksin Corona di China Diperkirakan Siap Pada Semptember Mendatang
Maka dari itu sebaiknya, kita rajin membersihkan berbagai permukaan benda yang sering disentuh seperti HP, meja, gagang pintu, saklar lampu, dan lain sebagainya.
O iya, virus corona juga diketahui bisa bertahan beberapa waktu bahkan hari, di permukaan benda seperti metal, kaca, plastik, kardus, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, virus corona disebut enggak akan lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi, makanya pengiriman paket enggak dilarang.
Soalnya, penulaan dengan media pengantaran paket disebut rendah. Tapi, untuk berjaga-jaga, sebaiknya tetap bersihkan paket dengan disinfektan terlebih dahulu saat menerima kiriman, ya.
Antibodi Bisa Kalahkan Infeksi Virus Corona
Antibodi adalah zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus atau untuk melawan toksinyang dihasilkan bakteri.
Tubuh yang terinfeksi virus corona bisa menunjukkan beberapa gejala. Ada yang tanpa gejala, gejala ringan hingga parah.
Baca Juga: Jangan Diremehkan! Ahli Kesehatan Ungkap Pola Baru Penularan Virus Corona yang Harus Diwaspadai
Pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan, infeksi virus corona bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuh terjaga dengan baik.
Sebuah penelitian di Australia diketahui bahwa salah satu kelemahan virus corona ialah saat berhadapan dengan antibodi yang sehat.
Antibodi yang terbentuk di dalam tubuh seseorang menjadi senjata untuk bisa melawan bahkan mengalahkan virus corona yang menginfeksi tubuh manusia.
Daya tahan tubuh memang sangat penting untuk kita jaga dan terus tingkatkan setiap harinya demi membentengi diri dari sejumlah penyakit seperti Covid-19 ini.
Nah, itu dia beberapa kelemahan virus corona yang wajib kita ketahui supaya kita bisa lebih menjaga diri.
Nah, mulai sekarang, terapkan gaya hidup dan pola hidup sehat, yuk!(*)(Nisa Stylo)
Artikel ini sudah tayang di GridKids.id dengan judul Inilah Kelemahan Virus Corona, Wajib Tahu untuk Bersiap Hadapi Puncak Pandemi
Rahwiku Mahanani