Untuk harga juga lebih murah dengan kualitas yang tak kalah saing yaitu Rp10 juta sampai Rp15 juta per unit.
"PT Pindad, biasanya memproduksi senjata, bekerja sama dengan UI dan UGM bisa memproduksi 200 ventilator per bulan. Dan PT DI, biasanya memproduksi pesawat terbang, bekerja sama dengan ITB juga Yayasan Salman ITB bisa memproduksi 500 ventilator per minggu.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Yuni Shara Nekat Pamer Uban Karena Sudah 3 Minggu Tak Bisa ke Salon!
Gubernur Jawa Barat tersebut pun menjelaskan PT Pindad yang biasa memroduksi senjata akan bekerja sama dengan UI dan UGM.
Dari kerja sama tersebut diperhitungkan bisa memroduksi 200 ventilator setiap bulannya.
Sedangkan PT Dirgantara Indonesia yang pada umumnya memroduksi pesawat terbang, kali ini bekerjasama dengan ITB dan Yayasan Salman ITB bisa menghasilkan 500 ventilator setiap minggunya.