"Iya benar, kalau ditambahkan jumlah kematian yang positif covid-19 dan PDP, itu akan lebih dari 1.000," kata Daeng saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Namun dikatakan Daeng M Faqih, pemerintah belum menyampaikan kasus kematian PDP.
"Nah itu yang belum disampaikan oleh pemerintah."
"Kematian dengan status PDP ini banyak, kan tidak mungkin PDP yang meninggal lalu kita katakan itu pasti bukan covid-19, kan enggak mungkin," lanjut Daeng M Faqih.
Padahal, seperti yang dijelaskan Daeng, PDP yang meninggal oleh pihak rumah sakit dilaporkan juga sebagai kematian perawatan covid-19.
Sebab status PDP saat berada di rumah sakit mendapatkan perawatan dengan prosedur covid-19,
Bahkan saat meninggal dunia pun para PDP juga dimakakan dengan protokol pemakaman covid-19.
Sehingga menurut Daeng M Faqih, angka kematian PDP tidak bisa diabaikan jumlahnya.
"Angka PDP ini besar dan tidak bisa dihilangkan begitu saja," kata Daeng.