"Puluhan mba Nana, ada rasa khawatir, manusiawi mba Nana, tapi bertambahnya hari ke hari yang meninggal itu yang membuat kami sedih mba Nana," ujar Pak Syam.
Pak Syam juga mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir karena banyak masyarakat yang seolah acuh dengan pandemi corona.
"Seharusnya mereka tahu mba Nana, jalanan Jakarta itu masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan!" tegas Pak Syam.
"Tolong ikuti instruksi dari pemerintah, di rumah, kurangilah pekerjaan kami, sedih lihatnya mba Nana," tambahnya.
Bahkan Pak Syam mengaku dirinya ingin meneriaki banyaknya orang yang masih berkeliaran di jalanan setiap harinya.