Stylo.ID - Merebaknya virus corona, tentu membuat kita jadi takut dan makin waspada.
Berbagai cara mencegahnya tentu telah kita lakukan, seperti melakukan social atau physical distancing, hingga mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik setelah keluar rumah.
Tentu setelah mencuci tangan, kita harus mengeringkannya.
Bisa menggunakan tisu dan pengering tangan yang biasa disediakan di toilet.
Baca Juga: Kabar Gembira! Jumlah Pasien Sembuh Meningkat Drastis, Tanda Pandemi Corona Akan Berakhir?
Pengering tangan otomatis di toilet biasanya memang dianggap lebih ramah lingkungan.
Yup, dengan menggunakan alat tersebut, kita jadi tidak boros menghabiskan tisu.
Nah ternyata, ada fakta yang menyebutkan bahwa menggunakan pengering tangan elektronik ini justru sebarkan kuman lebih banyak loh.
Kok bisa? Simak penjelasan berikut ini yuk!
Dilansir Stylo.ID dari laman Mirror, para peneliti dari University of Leeds telah memperingatkan bahwa pengering tangan dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan kuman.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati penyebaran bakteri di 2 toilet pada 3 RumahSakit di Paris dan Italia.
Selama 12 minggu, hasil menunjukkan bahwa jumlah kontaminasi bakteri dan kuman lebihtinggi saat penggunaan pengering tangan elektronik dibandingkan dengan ketika menggunakan tisu.
Parahnya, bukan hanya mengontaminasi tangan subjek saja, tetapi penggunaan pengering tangan ini juga akan menyebarkan mikroba ke seluruh penjuru toilet dan bisa menyebar ke selurun ruangan.
Akibatnya, mikroorganisme seperti kuman dan bakteri akan menempel pada benda-benda lainnya, seperti wastafel, lantai atau bahkan baju.
Sementara itu, penggunaan tisu dianggap lebih aman dari kontaminasi karena tisu akanmenyerap air begitu juga dengan kuman dan bakteri sehingga meminimalisasi kontaminasisilang.
Selain mencuci tangan dengan cara yang benar dan menggunakan sabun, sebaiknya kamumengeringkan tangan dengan tisu sekali pakai untuk menghindari penularan infeksi ya, Stylovers! (*)