Stylo.ID - Sosok selebgram Dinda Shafay baru-baru ini sempat heboh di Twitter.
Hal ini karena ulahnya yang dengan sengaja mencampurkan cairan antiseptik sebagai pembersih udara.
Alih-alih ingin menginspirasi followersnya dengan 'penemuan' untuk membuat pembersih udara di rumah, Dinda Shafay malah tuai kritik hingga kecaman di media sosial.
Baca Juga: 5 Ciuman Mematikan Paling Berbahaya di Dunia, Kamu dan Pasangan Harus Hati2 ya!
Dalam video tersebut memperlihatkan aksi Dinda Shafay yang membuat air diffuser atau cairan pembersih udara sendiri dengan cairan antiseptik.
Namun, tutorial yang dibagikan Dinda Shafat ini dinilai justru membahayakan kesehatan.
Di video singkat tersebut, Dinda terlihat menunjukkan cairan antiseptik Dettol ke dalam sebotol air mineral.
Ia lantas mengocoknya hingga tercampur.
Setelah tercampur rata, Dinda Shafay menuang campuran air tadi ke dalam air diffuser miliknya.
Air diffuser merupakan pembersih udara yang bisa juga digunakan untuk menyemprotkan wewangian sehingga membuat pernapasan menjadi rileks.
Namun, di balik simpelnya tutorial yang dibagikan Dinda Shafay, hal tersebut justru menyimpan bahaya.
Apalagi, penggunaan antiseptik Dettol untuk membersihkan udara dari virus termasuk Covid-19.
Bahaya antiseptik untuk pembersih udara menurut ahli
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Suar.ID, menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof. dr. Zubairi Djoerban menyebut cairan antiseptik tersebut memiliki kandungan berbahaya apabila tidak dipergunakan dengan semestinya.
"Dettol memiliki 3 bahan utama chloroxylenol, pine oil, dan castor oil, tapi chloroxylenol beracun dan tidak boleh dicerna," kata Zubairi saat dihubungi Selasa (14/4/2020)."Jangan kena mata, jangan sampai tertelan," lanjut dia.
Sementara itu, merujuk medicines.ie, Dettol tidak bisa digunakan pada orang yang mengalami eksim dan anak-anak di bawah usia 1 tahun.
Baca Juga: Pakai Jarum Pentul Berbahaya Bagi Hijabers, Ini Saran Dari Fashion Desainer Hannie Hananto
Cairan antiseptik ini pun tidak untuk digunakan di sekitar mata, telinga, hidung, atau mulut.
Padahal, bila digunakan sebagai isian air diffuser, cairannya bisa menjangkau ke seluruh bagian permukaan yang ada di ruangan tersebut, termasuk permukaan tubuh orang-orang di sekitarnya.
Tercantum pula informasi bahwa cairan berwarna kuning ini tidak untuk digunakan di permukaan tubuh yang luas atau kulit sensitif.
Apabila tertelan, cuci mulut dan minumlah banyak air putih atau susu sebagai penetralisir.
Bisa sebabkan risiko gagal jantung
Jika tidak, maka dapat menyebabkan berbagai gangguan mulai dari erosi faring, edema laring, hipotensi, gagal ginjal, pheumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, bahkan hingga henti jantung.
Kandungan chloroxylenol yang ada pada cairan antiseptik ini disebutkan bisa menyebabkan hipersensitif, perubahan warna kulit, ruam, iritasi, dan kulit terbakar.
Untuk itu, tidak dibenarkan menggunakan cairan antiseptik ini untuk isian air diffuser meskipun dilarutkan dengan air mineral.
Virus tidak ada di udara
Alasan lain mengapa tips yang disampaikan tidak tepat adalah virus yang tidak ada di udara, namun di permukaan benda yang sering tersentuh.
Hal ini sebagaimana disampaikan dokter spesialis paru dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr Reviono, Sp.P(K).
"Yang jelas coronavirus itu tidak di udara, lebih banyak di permukaan meja, kursi, pegangan kursi, pegangan pintu, pegangan tangga," ujarnya saat dihubungi Selasa (14/4/2020).
Untuk itu, selain tidak dianjurkan karena memiliki risiko bagi kesehatan, penggunaan antiseptik sebagai isian air diffuser juga tidak efektif karena virus yang menjadi sasarannya tidak terdapat di udara.
Jadi, nggak boleh banget untuk kamu tiru di rumah nih, Stylovers! (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Jangan Ditiru, Selebgram ini Campur Cairan Antiseptik untuk Bersihkan Udara, Ternyata ini Berbahaya, Bisa Sebabkan Pnemonioa Hingga Gagal Jantung!"Penulis: Aditya Eriza Fahmi