Waduh! Seorang Satpam Positif Corona Malah Main Voli di Kampung hingga Ikuti Acara Tahlilan di Masa Isolasi

By None, Rabu, 15 April 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi gambar ruang isolasi (The Star Online)

Stylo.ID - Kasus mengenai virus corona memang tak pernah luput dari perhatian ya Stylovers.

Nah, tak terkecuali soal perilaku seseorang pasien yang terjangkit virus Corona.

Seperti yang diketahui terdapat seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, yang tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.

Pasalnya ia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.

Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Semoga Berhasil! Vaksin Virus Corona Telah Diuji Pada Manusia, Simak Penjelasan WHO

Warga kampung lakukan rapid test

Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Istilah Baru yang Muncul Saat Adanya Wabah Virus Corona, Wajib Tahu!

Acara tahlilan dan main voli

Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.

Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.

Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.

Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.

Baca Juga: Kabar Baik Terbaru untuk Indonesia, Baru 4 Hari PSBB Diterapkan di Jakarta, Jumlah Pasien Sembuh dari Virus Corona Langsung Meningkat Tajam

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.

Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.

Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.

Baca Juga: Memasuki Bulan April, Ilmuwan Indonesia Peringatkan Badai Puncak Virus Corona di Indonesia Akan Segera Tiba Diprediksi Pada Tanggal Ini

Dijemput petugas

Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.

Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.

Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.

"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.

Baca Juga: Cegah Tertular Virus Corona, Ternyata Inilah Kesalahan Umum Memakai Masker

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Positif Corona Malah Mudik dan Bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Kampung Bakal Lakukan Rapid Test",

Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Khairina, Dony Aprian