Saat itu, dia merasakan demam dan gejala lainnya. Delapan hari kemudian, perempuan asal Vancouver, Washington, Amerika Serikat itu harus dipasangi ventilator, dan dalam keadaan koma.
Pada saat yang sama, dia melahirkan putrinya setelah para dokter di Pusat Medis Salmon Creek Legacy menginduksi persalinan.
Hal itu dilakukan untuk memberi Primachenko lebih banyak kesempatan berjuang melindungi putrinya.
Baca Juga: Berita Baik! Ahli Virus dan Ahli Dunia Sebut Bahwa Virus Corona Lemah di Musim Panas, Benarkah?
Ventilator dilepas pada 6 April lalu, dan ia menyadari bayinya telah lahir. "Aku merasa seperti mendapatkan keajaiban," kata Primachenko kepada laman Today.
Ia sudah keluar dari rumah sakit sejak Sabtu kemarin, namun ia belum bisa menggendong putrinya, Ava, yang masih berada di unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Tetapi, Primachenko telah melihatnya melalui aplikasi FaceTime, dan putrinya telah dites negatif Covid-19.